Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Bumi di Poso

Gempa Bumi Landa Poso, Puluhan Orang Luka-luka, BPBD Catat Belasan Gempa Susulan

BPBD mencatat ada 15 gempa susulan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pascagempa magnitudo 6,0 Minggu (17/8/2025) pagi. Puluhan orang juga luka-luka

HO/BPBD Poso
BANGUNAN AMBRUK - Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu(17/8/2025). BPBD mencatat ada 15 gempa susulan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pascagempa magnitudo 6,0 Minggu (17/8/2025) pagi. Puluhan orang juga luka-luka 

TRIBUNNEWS.COM -  Gempa bumi magnitudo 6,0 guncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi.

Pusat gempa berada di 13 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Poso dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengategorikan, gempa dangkal tersebut kerap dirasakan lebih kuat di permukaan tanah.

Gempa dangkal yang guncang Kabupaten Poso ini dipicu aktivitas Sesar Tokoraru dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Akibat dari gempa pagi tadi, sejumlah kecamatan di Kabupaten Poso merasakan dampak guncangan.

Dari data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, ada 29 orang yang alami luka-luka.

Dari puluhan orang tersebut 13 di antaranya dilarikan ke RSUD Poso dengan dua orang kondisinya kritis.

Mengutip TribunPalu.com, di Kabupaten Poso gempa dirasakan hingga 15 detik.

Warga yang merasakan gempa pun lari berhamburan ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Sejumlah bangunan rusak, termasuk tempat ibadah Gereja GKST Elim Masani di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Sejumlah jemaat yang tengah beribadah pada Minggu pagi berlarian menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang Poso saat HUT ke-80 RI: 13 Orang Dibawa ke RS, 3 Korban Dirawat Intensif di ICU

Namun, kondisi gereja yang belum selesai dibangun membuat sejumlah orang yang berada di dalam gereja tertimpa runtuhan material.

Ada 12 orang jemaat Gereja GKST Elim Masani yang dilarikan ke rumah sakit karena tak sempat keluar dan tertimpa reruntuhan bangunan.

TribunPalu.com mewartakan, warga pun langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit.

Banyaknya korban di Gereja GKST Elim Masani karena bangunan masih dalam tahap konstruksi.

Wartawan Tribun Palu, Zulfadli melaporkan bagian dalam gereja hanya ditopang balok kayu.

Sementara dinding luar bangunan masih ditopang bambu.

Terlihat dinding batako gereja masih belum semua tertutup semen.

15 Kali Gempa Susulan

Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus menuturkan, hingga Minggu siang, tercatat sudah 15 kali gempa susulan sejak guncangan pertama.

Gempa susulan merupakan gempa yang terjadi setelah gempa utama di wilayah yang sama.

Biasanya, gempa susulan berkekuatan lebih kecil dari gempa utama, namun masih bisa menimbulkan kerusakan.

Jumlah gempa susulan juga bisa banyak, tak hanya sekali.

Di kawasan rawan, gempa susulan bisa menyebabkan longsor atau tsunami di wilayah perairan.

Gempa susulan merupakan respons alam untuk menyeimbangkan tekanan yang terjadi dari gempa utama.

Proses ini berlangsung lama, tergantung dari kondisi geologi wilayah dan kekuatan gempa utama.

Baca juga: Gempa Bumi Sering Terjadi di Poso Sejak Tahun 2017 BMKG Imbau Warga Waspada

Untuk menekan jumlah korban, warga diminta untuk tetap waspada karena aktivitas seismik masih berlangsung.

“Warga masih waspada dan kami terus melakukan pemantauan di lapangan,” kata Akris, dikutip dari TribunPalu.com.

Ia menuturkan, tim BPBD bersama aparat desa telah melakukan asesmen di lapangan untuk percepatan penanganan.

"Upaya tanggap darurat terus dilakukan. Kami fokus pada evakuasi korban, pendataan, dan pemenuhan kebutuhan mendesak warga terdampak," ujar Akris.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Update: 29 Orang Luka-luka dan Gereja Ambruk Usai Gempa M 6,0 Guncang Poso Sulteng

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Zulfadli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved