Gempa Bumi di Poso
Gempa Bumi Sering Terjadi di Poso Sejak Tahun 2017 BMKG Imbau Warga Waspada
Selain itu, beberapa gempa kecil bermagnitudo antara 3.2 hingga 4.9 juga sempat dirasakan warga. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesar sangat aktif.
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, POSO - Bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu(17/8/2025) pagi. Gempa berpusat di darat, sekitar 18 km barat laut Poso, dengan kedalaman tergolong dangkal yakni 10 kilometer bawah permukaan laut.
Baca juga: Kabar Duka HUT ke-80 RI: 12 Jemaat Tertimpa Runtuhan Gereja Usai Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Poso
Aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut diduga menjadi penyebab dari munculnya gempa bumi tersebut dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan juga melukai puluhan warga.
Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Gereja GKST Elim Masani di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Saat gempa bumi terjadi, sejumlah jemaat sedang beribadah di dalam gereja yang sedang dalam tahap renovasi. Bangunan tersebut ambruk, dan 12 orang mengalami luka-luka.
Seluruh korban telah dirujuk ke Puskesmas Tokorondo untuk mendapatkan penanganan medis. Selain itu, beberapa kerusakan lain juga dilaporkan. Di Desa Ueralulu, satu bangunan sarang burung walet milik warga mengalami kerusakan cukup serius.
Di Desa Lape, satu rumah warga juga rusak akibat gempa. Sementara di Desa Lanto Jaya, Masjid Al-Ala mengalami retak pada bagian dinding. Peristiwa ini menambah daftar panjang aktivitas kegempaan di Poso selama dua bulan terakhir.
Baca juga: Mengenal Gempa Bumi Megathrust yang Mengguncang Kamchatka Rusia, Seberapa Besar Dampaknya?
Sebelumnya, pada 24 Juli 2025, gempa M 5.7 juga mengguncang wilayah Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, menyebabkan satu rumah roboh dan tiga rumah rusak ringan.
BMKG mencatat bahwa setelah gempa tersebut, terjadi puluhan gempa susulan. Puncaknya pada 29 Juli 2025, aktivitas sesar Poso meningkat dengan 12 gempa susulan tercatat dalam satu hari.
Selain itu, beberapa gempa kecil bermagnitudo antara 3.2 hingga 4.9 juga sempat dirasakan warga. Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Poso masih tergolong tinggi dan berkelanjutan, akibat pergerakan sesar aktif di bawah wilayah tersebut.
Pemerintah daerah bersama BPBD telah bergerak cepat melakukan pendataan kerusakan dan menyalurkan bantuan awal. Warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan menjauhi bangunan yang rusak atau retak.
Sejarah Gempa Poso
Wilayah Poso sejak Mei 2017 sering dilanda gempa bumi. Pada 29 Mei 2017 gempa mengguncang Poso dengan kekuatan 6,6 magnitudo. Gempa ini juga berpusat di darat dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Baca juga: Gempa Bumi Tak Lazim Guncang Banyuasin Sumsel, Ini Kata BMKG
Kemudian pada bulan Juli 2025, terjadi gempa dengan magnitudo 5.7 yang menyebabkan satu rumah roboh dan beberapa lainnya rusak ringan. Aktivitas gempa di Poso umumnya dipicu oleh pergerakan sesar-sesar aktif di wilayah tersebut. Karena kedalamannya yang dangkal, getaran sering kali terasa sangat kuat di permukaan.
Beberapa sesar aktif pemicu gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah diantaranya:
Lokasinya ada di barat laut Kota Poso dan menjadi pemicu gempa bumi pada 17 Agustus 2025.
2. Sesar Pendolo dan Pamona
Membentang di sekitar wilayah Pendolo dan Pamona serta memiliki tren gempa strike-slip alias pergeseran mendatar. Sesar ini menjadi penyebab gempa bumi magnitudo 6 pada 24 Juli 2025 silam.
Artikel ini telah tayang di Tribun Palu dengan judul 'Aktivitas Gempa di Poso Sulteng Meningkat dalam 2 Bulan Terakhir, Warga Diminta Waspada'
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.