5 Fakta Pembongkaran Markas GRIB Sumut: Pangdam I/BB Dilempari Batu, Gubernur Bobby Dipuji Pemberani
Berikut 5 fakta pembongkaran markas GRIB Sumut. Pangdam I/BB dilempari batu hingga Gubernur Bobby dipuji pemberani.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution memutuskan membongkar Diskotek Marcopolo, pada Kamis (14/8/2025) kemarin.
Diskotek Marcopolo diketahui dijadikan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Sumut sebagai markas.
Lokasinya berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
GRIB kepanjangan dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, adalah sebuah ormas yang didirikan oleh Rosario Marshall alias Hercules, pada 2011 silam.
GRIB sudah tersebar luas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.
Sementara duduk permasalahan pembongkaran markas GRIB Sumut karena tidak mengantongi izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Berikut 5 fakta pembongkaran markas GRIB Sumut dirangkum dari Tribun-Medan.com, Jumat (15/8/2025):
Baca juga: Profil Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto Dilempari Anggota GRIB: Pernah Bertugas di Paspampres
1. Ratusan Aparat Diterjunkan
Pembongkaran diskotek sekaligus markas GRIB Sumut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut, Bobby Nasution, pada Kamis (14/8/2025) siang.
Menantu mantan Presiden Joko Widodo itu menggandeng turut mengerahkan tim gabungan dari TNI-Polri berserta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Provinsi Sumut.
Tim tersebut berjumlah hingga ratusan orang.
Turut mendampingi Bobby ada Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto.
Proses pembongkaran berjalan alot karena massa GRIB Sumut tidak terima.
Sempat digelar diskusi sebelum akhirnya kericuhan pecah di lokasi kejadian.
2. Ada pelemparan batu
Gubernur Bobby kemudian memerintahkan alat berat untuk mulai menghancurkan banguna diskotek Marcopolo.
Di tengah-tengah pembongkaran, massa GRIB Sumut tidak terima.
Mereka melakukan lemparan ke arah Gubernur Bobby dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto.
Aparat keamanan langsung menjaga ketat keduanya di bawah perlindungan tameng.
Sementara massa GRIB Sumut berhasil dipukul mundur.
Mereka kocar-kacir dibubarkan petugas dari lokasi kejadian.
Pada akhirnya, situasi dapat dikondisikan dan perobohan markas GRIB Sumut bisa dilakukan.
3. Jadi sarang narkoba
Gubernur Bobby mengatakan, markas GRIB Sumut hanya kamuflase guna menutupi aktivitas Disekotek Marcopolo.
Hal tersebut dibuktikan saat ditemukannya alat Disc Jockey (DJ).
Selain tidak memiliki izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG), bangunan tersebut juga jadi sarang peredaran narkoba.
Oleh karena itu, Gubernur Bobby memutuskan untuk merobohkan Disekotek Marcopolo.
"Kami lengkap disini menindaklanjuti keresahan masyarakat, terkait penyalahgunaan narkoba di salah satu tempat yang memang secara legalitas di tempat apapun yang hari ini kita lakukan eksekusi tidak ada, baik izin bangunan, baik IMB, PBG tidak ada sama sekali," kata Bobby, di lokasi.
"Ditambah, informasi dari pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang kita hancurkan," lanjut dia.
Baca juga: Pesan Hercules untuk Anggota GRIB Jaya: Ciptakan Aman dan Damai di Tengah Masyarakat

4. Keberanian Bobby dipuji
Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi menyebut Gubernur Bobby sebagai sosok pemberani karena merobohkan markas GRIB Sumut.
Ia sendiri secara langsung mendukung langkah tersebut.
"Pertama kami dari Pemko Binjai sangat senang karena ini merupakan salahsatu tindakan Bapak Gubernur Sumatera Utara, tindakan yang cukup berani, kita dukung dan sangat senang," tegasnya.
Jihadi mengingatkan, negara tidak boleh kalah dengan penjahat.
Dirinya juga meminta masyarakat berperan aktif dalam memberantas kriminalitas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jika ada tempat-tempat transaksi narkoba, laporkan. Kita akan segera bentuk tim dan menindaknya," tutupnya.
5. GRIB Sumut membantah
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP GRIB, Zulfikar membantah markasnya dijadikan diskotek.
"Diskotek Marcopolo sudah tutup. Ini hanya Kantor DPD GRIB Sumut," ujarnya.
Zulfikar mengaku, pihaknya diperlakukan tidak adil oleh pemerintah.
Ia menyebut ada tebang pilih dalam urusan penertiban bangunan liar.
"Saya minta bangunan yang tak memiliki izin, hari ini dibongkar juga. Jangan tebang pilih, jangan ini yang dihancurkan."
"Kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. Bupati ingin menegakkan peraturan di Deliserdang. Kami dukung pak, tapi adil," harap Zulfikar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gubsu Bobby Nasution Blakblakan Ungkap Penyebab Markas GRIB Sumut dan Diskotek Marcopolo Dirobohkan
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.