Gelombang Protes Kenaikan Tarif PBB-P2 di Bone Sulsel Memanas, Massa-Polisi Saling Dorong
Massa menuding Pemkab Bone tidak transparan dalam penetapan tarif PBB-P2 dan suara toa bergema memecah udara, menyulut semangat para pengunjuk rasa
Laporan Wartawan Tribun Timur Wahdaniar
TRIBUNNEWS.COM, BONE - Terik matahari siang itu tak menyurutkan langkah ratusan orang yang memadati halaman Kantor Bupati Bone di jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (14/8/2025).
Mereka datang dengan satu suara yakni menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dianggap mencekik warga di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih.
Namun aksi yang awalnya berlangsung dengan orasi lantang berubah menjadi ricuh.
Ini terjadi saat massa mencoba menerobos barikade aparat kepolisian dan Satpol PP yang menjaga pintu masuk kantor bupati.
Suara toa bergema memecah udara, menyulut semangat para pengunjuk rasa.
“Bupati harus temui rakyatnya sekarang!” teriak seorang orator.
Baca juga: Sosok Brigadir AS, Oknum Polres Bone Diduga Selingkuh dengan ASN, Dilaporkan ke Propam Polda Sulsel
Puluhan mahasiswa dan warga mulai mendorong maju, membuat aparat di barisan depan bersiaga penuh.
Dorong-dorongan tak terhindarkan.
Di sela desakan, botol-botol air melayang ke arah petugas, sebagian pecah di tanah, sisanya membasahi seragam aparat.
“Ini bentuk kekecewaan kami karena Bupati Bone tidak menemui rakyatnya,” ujar salah satu peserta aksi dengan nada geram.
Tuduhan Kenaikan Pajak Tak Masuk Akal
Massa menuding Pemkab Bone tidak transparan dalam penetapan tarif PBB-P2.
Menurut mereka, sejumlah warga mengaku pajaknya melonjak hingga dua kali lipat tanpa penjelasan yang memadai.
“Banyak warga mengeluh. Ada yang pajaknya naik dua kali lipat, ini benar-benar tidak masuk akal,” kata seorang mahasiswa di tengah kerumunan.
Kenaikan pajak ini, lanjutnya, semakin memberatkan kehidupan masyarakat yang sudah terhimpit kenaikan harga kebutuhan pokok.
Aparat Berusaha Meredam, Massa Tetap Mendesak
Meski aparat berulang kali mengimbau agar massa tidak anarkis, desakan tetap menguat.
Beberapa demonstran bahkan menyiramkan air mineral ke arah barisan polisi.
Ketegangan nyaris memuncak, namun bentrokan fisik skala besar berhasil dicegah setelah negosiasi singkat di barisan depan.
Hingga aksi berakhir, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman tak kunjung muncul menemui massa.
Hanya perwakilan pemerintah daerah yang keluar menerima pernyataan sikap para demonstran.
Massa meninggalkan halaman kantor bupati dengan janji tegas: mereka akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tak direspons.
Aksi ini menjadi lanjutan dari rangkaian protes terkait PBB-P2 di Bone yang telah berlangsung selama dua hari terakhir, menandakan gelombang ketidakpuasan yang belum mereda.
Gelombang protes di Kabupaten Bone memuncak pada 12–14 Agustus 2025, menyusul kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dan elemen masyarakat berlangsung di Kantor Bupati dan DPRD Bone, dan sempat berujung ricuh.
Kenaikan PBB-P2 hingga 300 persen dilaporkan oleh warga dan mahasiswa, meski Pemkab Bone mengklaim kenaikan hanya sekitar 65%, akibat penyesuaian zona nilai tanah (ZNT) dari BPN.
Mahasiswa menilai kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat kecil, terutama di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi.
Kronologi Kericuhan
- 12 Agustus: Mahasiswa HMI menggelar aksi di DPRD Bone. Ketegangan meningkat saat massa mencoba masuk ke gedung, menyebabkan kaca pintu pecah.
- 14 Agustus: Aksi di Kantor Bupati Bone berlangsung panas. Massa memaksa mendekati pintu masuk, terjadi saling dorong dan pelemparan botol air ke arah aparat.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, tidak menemui massa, yang memicu kekecewaan dan protes simbolik berupa duduk diam di halaman kantor.
Kepala Bapenda Bone menyatakan bahwa kenaikan PBB-P2 adalah penyesuaian NJOP yang belum diperbarui selama 14 tahun.
Tujuannya disebut untuk meningkatkan PAD dan pembangunan infrastruktur.
DPRD Bone mengaku belum mengetahui sepenuhnya proses kenaikan pajak dan berjanji akan mengawal legalitas kebijakan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ricuh Demo Kenaikan Pajak di Bone, Massa-Polisi Saling Dorong
Sumber: Tribun Timur
Aksinya Viral, Awal Mula Painem Tegur Wisatawan yang Beli Pecel Keliling: Kasihan yang di Kios |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Kenaikan PBB di Bone Ricuh: Petugas Terluka Kena Lemparan, Belasan Demonstran Diamankan |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Tidak Terlihat, Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PBB 300 Persen di Bone Ricuh |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PBB-P2 di Bone Sulsel Memanas: Pagar Roboh, Kantor Bupati Diduduki |
![]() |
---|
Satu Orang Tewas Imbas Sumur Minyak di Blora Terbakar, Api Masih Menyala Hingga Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.