Jumat, 3 Oktober 2025

Gelombang Protes Kenaikan Tarif PBB-P2 di Bone Sulsel Memanas, Massa-Polisi Saling Dorong

Massa menuding Pemkab Bone tidak transparan dalam penetapan tarif PBB-P2 dan suara toa bergema memecah udara, menyulut semangat para pengunjuk rasa

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
DEMO PAJAK - Potret mahasiswa dan aparat saling dorong dan lempar air saat aksi demonstrasi tolak kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati Bone  di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (14/8/2025).  Mahasiswa menilai kenaikan PBB-P2 memberatkan masyarakat 

Meski aparat berulang kali mengimbau agar massa tidak anarkis, desakan tetap menguat.

Beberapa demonstran bahkan menyiramkan air mineral ke arah barisan polisi.

Ketegangan nyaris memuncak, namun bentrokan fisik skala besar berhasil dicegah setelah negosiasi singkat di barisan depan.

Hingga aksi berakhir, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman tak kunjung muncul menemui massa.

Hanya perwakilan pemerintah daerah yang keluar menerima pernyataan sikap para demonstran.

Massa meninggalkan halaman kantor bupati dengan janji tegas: mereka akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tak direspons.

Aksi ini menjadi lanjutan dari rangkaian protes terkait PBB-P2 di Bone yang telah berlangsung selama dua hari terakhir, menandakan gelombang ketidakpuasan yang belum mereda.

Gelombang protes di Kabupaten Bone memuncak pada 12–14 Agustus 2025, menyusul kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dan elemen masyarakat berlangsung di Kantor Bupati dan DPRD Bone, dan sempat berujung ricuh.

Kenaikan PBB-P2 hingga 300 persen dilaporkan oleh warga dan mahasiswa, meski Pemkab Bone mengklaim kenaikan hanya sekitar 65%, akibat penyesuaian zona nilai tanah (ZNT) dari BPN.

Mahasiswa menilai kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat kecil, terutama di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi.

Kronologi Kericuhan

  • 12 Agustus: Mahasiswa HMI menggelar aksi di DPRD Bone. Ketegangan meningkat saat massa mencoba masuk ke gedung, menyebabkan kaca pintu pecah.
  • 14 Agustus: Aksi di Kantor Bupati Bone berlangsung panas. Massa memaksa mendekati pintu masuk, terjadi saling dorong dan pelemparan botol air ke arah aparat.

Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, tidak menemui massa, yang memicu kekecewaan dan protes simbolik berupa duduk diam di halaman kantor.

Kepala Bapenda Bone menyatakan bahwa kenaikan PBB-P2 adalah penyesuaian NJOP yang belum diperbarui selama 14 tahun.

Tujuannya disebut untuk meningkatkan PAD dan pembangunan infrastruktur.

DPRD Bone mengaku belum mengetahui sepenuhnya proses kenaikan pajak dan berjanji akan mengawal legalitas kebijakan tersebut.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ricuh Demo Kenaikan Pajak di Bone, Massa-Polisi Saling Dorong

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved