Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Nelayan Bitung Bertahan 11 Hari di Laut, Pulang Berkat Bantuan KBRI Tokyo

Nelayan Bitung Jufri Mokodompis selamat setelah 11 hari hanyut di Laut Filipina dan dipulangkan ke Indonesia oleh KBRI Tokyo.

Editor: Glery Lazuardi
Ilustrasi nelayan
NELAYAN - Foto Ilustrasi Jufri Mokodompis, nelayan asal Bitung, tiba di KBRI Tokyo usai 11 hari hanyut di Laut Filipina sebelum dipulangkan ke Indonesia. 

Syachrul Afriyadi dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulut, kepada Tribun Manado melalui pesan Whatsapp, Selasa (12/8/2025), mengatakan, Kapal ini berlayar dari Ashburton, Selandia Baru menuju Tokyo, Jepang.

Tak berselang lama setelah menyelamatkan Jufri, kru kapal kemudian menghubungi pemilik rumpon dan pihak Bakamla Bitung.

Mereka ingin memastikan identitas korban serta memproses pemulangannya.

Jufri membawa dokumen identitas lengkap.

Meski begitu, pihak kapal tetap meminta dokumen tambahan terkait kewarganegaraan korban.

Tujuan meereka, untuk kelancaran proses saat tiba di Jepang.

Setelah kapal tiba di Jepang, korban langsung diarahkan ke KBRI. 

"Diproses pemulangannya ke Indonesia," kata Syachrul.

Peristiwa hanyutnya rakit ini bukan yang pertama bagi Juma Sanali, pemilik rumpon.

Ia mengaku, rumpon miliknya sudah dua kali hanyut bersama orang yang sedang berjaga di sana.

Rumpon hanyut biasanya terjadi ketika sistem pengikat/penambat (mooring) gagal menahan rakit terhadap gaya gelombang, arus, dan angin. 

Kegagalan itu bisa disebabkan oleh banyak faktor. 

Mulai dari faktor alam (ombak besar, arus kuat), kegagalan material (tali putus, karat, chafe), desain mooring yang tidak memadai.

Bisa juga karena faktor manusia (pemasangan salah, pemeliharaan kurang). 

KBRI Tokyo Fasilitasi Pemulangan Nelayan Bitung yang Hanyut Terkena Badai

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved