Aksi Demonstrasi di Pati
Demo Tuntut Sudewo Mundur dari Bupati Pati Ricuh, Massa Lempari Botol dan Sayur Busuk ke Polisi
Demo di Pati berujung ricuh setelah massa melempari polisi menggunakan botol air mineral dan sayur busuk. Polisi pun menembakkan gas air mata.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi yang digelar di depan Kantor Bupati Pati di Jalan Tombronegoro Kaborongan, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah berujung ricuh, Rabu (13/8/2025).
Demonstrasi dilakukan menuntut agar Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya imbas menaikkan Pajak Bumi Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Sudewo sebenarnya sudah membatalkan kebijakannya tersebut pada Jumat (8/8/2025) lalu. Namun, pembatalan itu tak mengurungkan niat warga Pati untuk menuntut politikus Partai Gerindra itu untuk mundur dari jabatannya.
Hanya saja, aksi demo yang disebut dihadiri oleh 100 ribu massa itu kini justru berujung ricuh.
Berdasarkan pantauan di YouTube Tribun Jateng, tampak beberapa massa melempari botol air minum ke arah polisi yang mengenakan tameng dan tengah berjaga di dalam Kantor Bupati Pati.
Di sisi lain, beberapa orang yang mengikuti aksi meminta agar massa menahan diri dan tidak lagi melakukan pelemparan.
"Woy, kondusif woy. Tenang, tenang, jangan anarkis!" kata seseorang menggunakan mikrofon.
Baca juga: REVOLUSI DIMULAI DARI PATI, Demo Besar di Kantor Bupati Sudewo Digelar, Logistik Disebar
Lalu, masih berdasarkan siaran langsung di YouTube Tribun Jateng, ada anggota Brimob yang tidak diterima atas pelemparan yang dilakukan oleh massa ke arah polisi.
"Anak istri mereka mau gimana? Bapaknya diginiin. Bukan hanya kalian anak istri. Perlakuan kalian kayak gini. Mereka punya anak istri," katanya kepada massa.
Massa juga Lempar Sayur Busuk, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Sementara, menurut pantauan di YouTube Kompas TV pada pukul 12.11 WIB, tampak, massa tak cuma melempari air mineral, tetapi juga sayur busuk.
Aparat yang berjaga pun mulai menembakkan gas air mata untuk membuat massa mundur dari sekitar gerbang utama Kantor Bupati Pati.
"Keadaan di alun-alun sudah chaos, polisi tembakkan gas air mata. Sangat amat chaos, massa berlarian melindungi diri," kata jurnalis Kompas TV yang meliput.
Polisi pun tidak lagi hanya berjaga dan mulai keluar barisan untuk menghalau massa.
Belum diketahui penyebab pasti hingga aksi demonstrasi tersebut berujung ricuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.