Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Agus Haris, PNS yang Tewas Tertimbun Gunung Sampah di Bogor, Dikenal Berdedikasi

Agus Haris Mulyana tewas karena longsoran gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor.

Penulis: Febri Prasetyo
Tribun Jabar/Rahmat Hidayat
PEMAKAMAN - Jenazah Agus Haris Mulyana, operator alat berat yang tewas tertimbun longsoran sampah di TPA Galuga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat akan dimakamkan, Senin (11/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Agus Haris Mulyana, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bogor, Jawa Barat, tewas karena longsoran gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Senin (11/8/2025)

Saat longsor terjadi, Agus tengah mengoperasikan alat berat di TPA Galuga.

Agus adalah PNS golongan Penata Muda III/a dan bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.

PNS kelahiran 6 Agustus 1976 itu bertempat tinggal di Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan. Dia dikenal sebagai pegawai yang berdedikasi.

"Almarhum, orang baik dan pekerja yang sangat berdedikasi dalam tugasnya," kata Sekretaris DLH Kota Bogor Sihabudin kepada wartawan di Bogor, Senin, dikutip dari Tribun Depok.

Sihabudin mengatakan saat itu pihaknya sedang melakukan proses pemakaman. Lalu, dia mengklaim menerima laporan resmi dari pengelola TPA mengenai kronologi kejadian.

Kronologi kejadian

Peristiwa longsor yang merenggut nyawa Agus terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurut Kapolsek Cibungbulang, Kompol M. Heri, saat itu Agus sedang menata tumpukan sampah. Namun, tiba-tiba tumpukan sampah amblas sehingga backhoe yang dioperasikannya masuk ke dalam tumpukan sampah dan tertimbun. 

"Backhoe itu kesedot, ketarik sama pergeseran sampah tersebut dan akhirnya terguling masuk ke dalam tumpukan sampah," kata Heri kepada awak media, Senin, dikutip dari Tribun Bogor.

Rekan kerja korban yang sesama operator lalu memanggil bantuan orang lain di dekat lokasi kejadian. Namun, korban ditemukan kembali dalam keadaan tewas. Ada luka di bagian tubuhnya.

Baca juga: Penyebab Longsor TPA Galuga Bogor, Satu Operator Alat Berat Meninggal Tertimbun Sampah

"Lukanya di bagian kepala sama di sini (dada) seperti kegencet besi ya, karena pintunya semua besi itu backhoe, dievakuasi sudah keadaan meninggal," katanya.

Heri mengatakan menyebut salah satu dugaan penyebab terjadinya longsor adalah faktor alam. Dia berkata akhir-akhir ini curah hujan di lokasi kejadian cukup tinggi sehingga permukaan tumpukan sampah menjadi tidak stabil.

"Informasi dari saksi-saksi bahwa memang itu terjadi secara tiba-tiba karena sampah. Siapa yang bisa mengendalikan sampah? Sulit karena kebetulan juga alamnya seperti ini, sekarang musim hujan dan sampah itu narik, nyedot," katanya.

PENINJAUAN TPA GALUGA - Wakil Bupati Bogor Jaro Ade dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Cibungbulang, Senin (26/5). Peninjauan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kerja sama penggunaan TPA Galuga yang segera habis kontrak dalam waktu dekat.
PENINJAUAN TPA GALUGA - Wakil Bupati Bogor Jaro Ade dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Cibungbulang, Senin (26/5). Peninjauan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kerja sama penggunaan TPA Galuga yang segera habis kontrak dalam waktu dekat. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

Profil TPA Galuga

TPA Galuga terletak di Kabupaten Bogor dan memiliki luas 37,5 hektare. 

TPA ini telah berdiri lebih dari 30 tahun dan menerima sampah sebanyak 500 ton per hari dari Kota Bogor dan 600 ton/hari dari Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, total sampah masuk ke TPA tersebut mencapai sekitar 1.100 ton per hari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved