Senin, 29 September 2025

Mengendarai Bajaj 12 Jam, Paijan Pulang Kampung untuk Ikut Aksi Demo Besar-besaran di Pati

Ia ingin menyampaikan dukungan moral dan materi untuk aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu besok

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/HO
DEMO BESAR-BESARAN - Bupati Pati Sudewo (kiri) Paijan (65), sopir bajaj asal Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen rela datang dari Jakarta untuk ikut aksi demo dan Kemarahan warga dipicu kebijakan Bupati yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Meski kebijakan itu sudah dicabut dan Bupati menyampaikan permintaan maaf, warga tetap melanjutkan aksi. 

TRIBUNNEWS.COM, PATI – Dengan suara mesin khas yang meraung di jalan raya, sebuah bajaj biru melaju pelan memasuki kawasan Alun-Alun Pati, Selasa (12/8/2025) siang. 

Di balik kemudi, Paijan (65), sopir bajaj asal Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, terlihat tersenyum lega.

Perjalanan panjang yang ia tempuh dari Jakarta selama 12 jam akhirnya usai.

Bukan sekadar mudik, kedatangan Paijan kali ini membawa misi.

Ia ingin menyampaikan dukungan moral dan materi untuk aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Rabu (13/8/2025) besok.

Berangkat pada Senin (11/8/2025) sore, Paijan mengemudikan bajaj kesayangannya menyusuri jalur Pantura.

Sepanjang perjalanan, ia sempat beristirahat singkat di beberapa titik untuk mengisi bahan bakar dan mengendurkan otot yang pegal.

Baca juga: Besok 50 Ribu Warga Pati Unjuk Rasa Bupati Sudewo, 7 Polres Bersiap Amankan Potensi Kisruh

Sesampainya di Pati, ia langsung menuju posko donasi di depan Kantor Bupati Pati.

Dari bak belakang bajajnya, Paijan menurunkan sejumlah dus air mineral — hasil tabungan dari keringatnya sebagai sopir di ibu kota.

“Saya sudah merantau ke Jakarta sejak 1978, tapi tetap cinta Pati. Perjalanan 12 jam ini saya tempuh demi mendukung massa yang bergerak. Saya ikhlas untuk aksi ini,” ujar Paijan kepada Tribun Jateng.

Kritik Terbuka untuk Bupati

Tak sekadar membawa bantuan, Paijan juga menyuarakan kritiknya terhadap Bupati Pati, Sudewo.

Menurutnya, seorang pemimpin daerah seharusnya mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Bupati itu harus melayani rakyat, bukan dirinya sendiri. Belum setahun menjabat saja sudah seenaknya. Turunkan saja,” tegasnya.

Donasi Membanjir, Jalanan Penuh Dus Air Mineral

Menjelang H-1 aksi, dukungan masyarakat terus berdatangan. Inisiator aliansi, Ahmad Husein, memperkirakan sumbangan air mineral sudah menembus lebih dari 15 ribu dus.

Tumpukan dus memenuhi area luar pagar Kantor Bupati, sisi timur trotoar, hingga pedestrian Alun-Alun Pati dan trotoar depan Gedung DPRD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan