Fakta Baru Kasus Pembunuhan Siswa SMP di Lubuk Pakam Sumut, Ejekan Nama Jadi Pemicu

Dalam beberapa kasus, pelaku pembunuhan menyimpan dendam akibat ejekan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya melampiaskannya

Kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13), siswa SMP di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memasuki babak baru. 

Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Iya sudah ditangkap tiga orangucap sumber Tribun Medan di Satreskrim Polresta Deli Serdang, Senin (11/8/2025). 

Ilham ditemukan tewas pada 12 April 2025 di parit Jalan Pelak dengan posisi seperti bersujud. 

Awalnya kematiannya diduga akibat kecelakaan lalu lintas karena sepeda motornya yang terjungkal di lokasi kejadian. 

Namun, keluarga korban merasa janggal dengan luka-luka di kepala Ilham dan mendesak polisi untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius.

Setelah aksi unjuk rasa keluarga dan penggalian makam pada 23 Juli 2025, hasil forensik dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan memastikan bahwa kematian Ilham adalah akibat pembunuhan, bukan kecelakaan.

Penyidikan selanjutnya mengungkap bahwa pelaku merupakan orang-orang dekat korban. Dari lima pelaku yang terlibat, tiga sudah diamankan yakni DRU (15), DB (15), dan AS (19), yang berasal dari desa yang sama dengan Ilham di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam.

Motif pembunuhan diduga karena sakit hati dan dendam akibat ejekan yang ditujukan pada nama bapak korban. “Nanti rencananya mau dipaparkan sama pimpinan," ucap sumber tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, belum memberikan keterangan resmi. 

Namun pengacara keluarga korban, Boyle F Sirait, memastikan bahwa pihak keluarga sudah diberi kabar tentang penangkapan para pelaku.

Keluarga korban sempat menduga keterlibatan kelompok geng motor, mengingat kejadian serupa sering terjadi di Lubuk Pakam. 

. "Iya semalam ditangkapi pelakunya. Motifnya sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Sudah dikabari polisi juga sama kita," kata Boyle, Senin (11/8/2025). 

Namun, penyidikan lebih lanjut menegaskan bahwa pelaku merupakan kenalan dekat Ilham.