Senin, 29 September 2025

Demo di Pati Tetap Berjalan meski Kenaikan PBB Dibatalkan, Polda Jateng Turun Tangan

Polda Jawa Tengah siap kirimkan bantuan pengamanan untuk mengawal demo akbar di Kabupaten Pati, Rabu 13 Agustus 2025 besok

|
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal, Instagram.com/pemkabpati_
BUPATI PATI DIDEMO - Para mantan pegawai honorer RSUD RAA Soewondo Pati berorasi di hadapan ratusan massa simpatisan unjuk rasa yang berkumpul di Posko Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, depan Kantor Bupati Pati, Sabtu (9/8/2025) malam. Polda Jawa Tengah siap kirimkan bantuan pengamanan untuk mengawal demo akbar di Kabupaten Pati, Rabu 13 Agustus 2025 besok 

TRIBUNNEWS.COM - Kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dibatalkan.

Pembatalan tersebut dilakukan oleh Bupati Pati, Sudewo yang juga membuat aturan tersebut.

Sebelum dibatalkan, kebijakan Bupati Pati, Sudewo, terkait penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berimbas pada kenaikan PBB-P2 mendatangkan gelombang kritik dari warga.

Sudewo yang merupakan Bupati Pati untuk periode 2025-2030, usai dilantik pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto, akibat kebijakannya tersebut mendapat sorotan tajam.

Walapun kini kebijakan tersebut telah dibatalkan, sebagian massa aksi tetap melakukan demo, meski memang beberapa kelompok ada yang mundur dari aksi demontrasi pada Rabu 13 Agustus 2025 mendatang yang sebelumnya sudah direncanakan.

Kelompok yang batal menggelar demo tersebut yakni Gerakan Pati Bersatu (Gerpab) yang dikomandoi Cahya Basuki alias Yayak Gundul, serta Aliansi Santri untuk Demokrasi (Aspirasi).

Meski kedua kelompok tersebut membatalkan demo yang telah direncanakan.

Meski begitu, Koordinator Penggalangan Donasi Aliansi (selanjutnya disebut 'Aliansi'), Teguh Istiyanto mengatakan bahwa massa Aliansi tetap akan berunjuk rasa.

Demo pada 13 Agustus nanti merupakan jawaban dari 'undangan' Sudewo yang pernah membuat pernyataan menantang 50 ribu warga untuk demo.

Teguh menuturkan, selain perkara kenaikan PBB, Aliansi juga menuntut Sudewo agar lengser dari jabatan bupati.

"Kami tidak mengubah tuntutan. Yang kami persoalkan sejak awal memang bukan cuma PBB,"

"Hanya saja, dalam pembentukan Aliansi, isu utama yang kami angkat memang PBB. Karena memang itulah yang menyatukan kami. Korbannya semua warga Pati, menyeluruh," kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.

Menanggapi hal tersebut, Polda Jawa Tengah pun akan menerjunkan personel bantuan untuk pengamanan aksi demo pada Rabu besok.

Baca juga: Spanduk dan Karangan Bunga Banjiri Posko Donasi Demo di Pati, Minta Presiden Copot Bupati Sudewo

Demikian yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.

"Iya, kami backup Polresta Pati dengan BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) personel ke sana," ujarnya, Senin (11/8/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan