Spanduk dan Karangan Bunga Banjiri Posko Donasi Demo di Pati, Minta Presiden Copot Bupati Sudewo
Masyarakat terus memberikan dukungan untuk Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang bakal menggelar unjuk rasa pada 13 Agustus 2025 nanti.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Sri Juliati
"Kalau kemudian tuntutannya melebar ke mana-mana, misalnya tuntutannya sampai meminta bupati mundur atau wakil bupati mundur ini bisa ke mana-mana karena kemudian bisa dipolitisasi. Nah, saya berharap masyarakat Pati jangan terpolitisasi seperti itu," ujar Teguh Yuwono dalam acara On Focus di kanal YouTube Tribunnews, Jumat (8/8/2025).
Ia pun meminta masyarakat Pati untuk memberikan kesempatan kepada Sudewo yang telah meminta maaf terkait dengan polemik kenaikan PBB-P2 ini.
Dengan memberi kesempatan bupati untuk memimpin lagi, Pati diharapkan akan menjadi damai sehingga pembangunan bisa kembali dilanjutkan.
"Jadi kalau misalnya ada pemimpin yang kurang tepat, ada pemimpin yang tidak pas mengambil keputusan, dikoreksi-diperbaiki, ya sudah diberi kesempatan lagi untuk memimpin daerah itu supaya berhasil," ujarnya.
Jika isu ini melebar ke mana-mana, sambungnya, maka bupati tak akan sempat memimpin dan membuat rakyat menjadi sejahtera. Selain itu, Teguh juga berharap Sudewo bisa memenuhi target kinerja pemerintahan.
"Sehingga Bupati (Pati) Sudewo belajar dari pengalaman ini menjadi lebih bijaksana, lebih wise. Kemudian masyarakat juga begitu, yang kita tuntut yang bijaksana juga tidak hanya bupati, tapi juga masyarakat lebih bijaksana."
"Memberi kesempatan bupati untuk memperbaiki kondisi untuk menyiapkan sesuatu yang positif, bekerja secara maksimal sehingga bisa membangun daerah menjadi lebih maju," tutur Teguh.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Minta Presiden Prabowo Pecat Bupati Sudewo.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.