Spanduk dan Karangan Bunga Banjiri Posko Donasi Demo di Pati, Minta Presiden Copot Bupati Sudewo
Masyarakat terus memberikan dukungan untuk Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang bakal menggelar unjuk rasa pada 13 Agustus 2025 nanti.
Di bawahnya tertulis nama kelompok pengirim karangan bunga: "Modal Nekat (Bogor OTW)".
Selain itu, terdapat sepeda motor bebek yang joknya ditumpuki air mineral, dengan papan triplek bertuliskan "Boyolali Hadir".
Di sepeda motor itu juga terpasang bendera merah putih dan bendera serial asal Jepang ciptaan Eiichiro Oda, One Piece, bergambar Bajak Laut Topi Jerami.
Adapun bendera One Piece tengah marak jelang HUT ke-80 RI sebagai ekspresi kekecewaan warga terhadap kinerja pemerintah dan bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik saat ini.
Salah satu Koordinator Aliansi, Supriyono alias Botok berujar, donasi ini datang dari berbagai kelompok maupun individu dari seluruh penjuru Kabupaten Pati.
"Bahkan juga dari luar kota, antara lain Jakarta, Jogja, Rembang, Kudus, dan Jepara. Bahkan WNI yang bermukim di luar negeri juga ikut mengirim bantuan," tuturnya, Senin.
Meskipun tak menghitung secara pasti, Botok mengeklaim total donasi air mineral telah mencapai setidaknya 14 ribu dus.
Donasi juga datang dalam bentuk aneka makanan ringan, roti, beras, nasi tumpeng, pisang, hingga buah kelapa muda.
"Persiapan sudah fiks, tinggal eksekusinya. Massa yang akan hadir nanti melebih tantangan, Pak Sudewo yang minta didemo 50 ribu orang," ucap Botok.
Ia menegaskan, tuntutan pendemo hanya satu, yaitu "Sudewo Mengundurkan Diri secara Kesatria atau Dilengserkan oleh Masyarakat Pati".
Bagaimana pandangan pakar soal demo warga Pati?
Sementara itu, pakar kebijakan publik dari Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono berharap warga Pati tak terpolitisasi perihal polemik kenaikan tarif PBB.
Teguh menyatakan, jika tuntutan itu telah dipenuhi dan justru melebar ke mana-mana, warga akan rentan terpolitisasi.
Misalnya, jika tuntutannya sampai meminta bupati atau wakil bupati untuk mundur dari jabatannya.
"Demonstrasi itu ada risikonya juga. Yang kita takutkan adalah kalau kemudian demonstrasi itu kemarin kan hanya menuntut pajaknya itu dibatalkan atau diturunkan, tetapi itu sudah dilakukan dan kalau ini kemudian tidak diterima itu ada berbahayanya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.