Sosok Letda Inf Thariq Singajuru, Perwira TNI Diduga Aniaya Juniornya Prada Lucky hingga Tewas
Berikut sosok Letda Inf Thariq Singajuru, perwira TNI yang diduga aniaya juniornya Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23) hingga tewas.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Letda Inf Thariq Singajuru, perwira TNI yang diduga menganiaya juniornya, Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23), hingga tewas.
Prada Lucky merupakan anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban mengembuskan napas terakhirnya di Ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.
Berdasarkan informasi yang beredar, total ada 20 prajurit TNI yang diduga telah menganiaya korban.
Rinciannya 16 melakukan pemukulan menggunakan selang, sementara 4 sisanya tangan kosong.
Belakangan terungkap, seorang terduga pelaku bernama Letda Inf Thariq Singajuru.
Asintel Kasdam IX/Udayana membenarkan telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky.
"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen, dikutip Pos-Kupang.com, Sabtu (8/8/2025).
Baca juga: Tragisnya Kematian Prada Lucky: Dianiaya Pakai Selang oleh 16 Prajurit TNI, 4 Lainnya Gunakan Tangan
Lantas, siapa Letda Inf Thariq Singajuru?
Dikutip dari akun LinkedIn miliknya, ia memiliki nama lengkap Achmad Thariq Al Qindi Singajuru.
Ia kini berpangkat Letnan Dua Infanteri disingkat Letda Inf.
Pangkat ini golongan perwira pertama di institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sementara, Infanteri merupakan salah satu kecabangan dalam TNI, yang dikenal sebagai pasukan jalan kaki atau pasukan tempur darat utama.
Seorang Letda Inf biasanya memimpin satu peleton pasukan yang terdiri dari 30 hingga 50 orang.
Di akun LinkedIn-nya, Letda Inf Thariq Singajuru menuliskan dirinya alumni SD Al Hanief Moeliza Bekasi, Jawa Barat, (2003-2009).
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 4 Palembang, Sumatra Selatan, (2009-2012).
Usai lulus jenjang SMP, Letda Inf Thariq Singajuru kemudian menimba ilmu di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Ia mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Biologi, dan lulus 2015.
Sementara, karier dunia kemiliterannya diawali dengan masuk ke Akademi Militer pada 2017.
Ia kemudian lulus pada 2021 dan berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han).
Letda Inf Thariq Singajuru lantas ditugaskan di Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB), yang bermarkas di Tobir Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Oktober 2021.
Dirinya lalu berdinas di Kompi Senapan B Yonif TP 834/Wakanga Mere, satu satuan tugas bersama Prada Lucky.
Informasi tambahan, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Letda Inf Thariq Singajuru sempat memiliki akun Instagram dengan username @eriksingajuru.
Ia memiliki 11,6 ribu pengikut.
Akun @eriksingajuru masih terindeks mesin pencarian Google hingga Jumat (8/8/2025) pukul 22.00 WIB.
Tetapi, saat diklik, akun Letda Inf Thariq Singajuru beserta foto-fotonya telah hilang dan hanya menampilkan pesan:
Maaf, halaman ini tidak tersedia. Tautan yang Anda ikuti mungkin rusak, atau halaman mungkin sudah dihapus
Baca juga: Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Kronologi dan Faktor Pemicu Terungkap
Diduga Ada Penyimpangan Seksual
Menurut laporan dari Asintel Kasdam IX/Udayana, penganiayaan terhadap Prada Lucky karena korban diduga memiliki penyimpangan seksual.
Hal ini disebut bisa diketahui ketika ada staf Intel Yonif 834/WM melakukan pemeriksaan terhadap Prada Lucky pada Minggu (27/7/2025) pukul 21.45 WITA.
Setelah diperiksa, pada keesokan harinya, Prada Lucky sempat kabur dari markas dengan berdalih izin ke kamar mandi.
Kemudian, salah satu anggota staf intel bernama Sersan Dua (Serda) Lalu Parisi Ramdani mengecek kamar mandi.
Ternyata, Prada Lucky tidak ada di tempat. Selanjutnya, Serda Lalu melaporkan kejadian tersebut ke Sersan Satu (Sertu) Thomas Desambris Awi untuk selanjutnya diteruskan ke Komandan Kompi (Danki) Letnan Satu (Lettu) Inf Ahmad Faisal.
Ahmad pun lantas memerintahkan anak buahnya untuk mencari Prada Lucky.
Pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 10.45 WITA, Prada Lucky ditemukan di sebuah rumah warga yang merupakan tempat ibu asuhnya tinggal.
Selanjutnya, pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 01.30 WITA, rumah jaga tempat Prada Lucky dan Prada Richard Junimton Bulan didatangi oleh empat orang personel TNI yaitu Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.
Mereka lantas dianiaya oleh keempat prajurit tersebut menggunakan tangan kosong. Adapun Prada Richard diduga juga memiliki penyimpangan seksual.
Usai dianiaya, pada Sabtu (2/8/2025), Prada Junimton menderita demam, sedangkan Prada Lucky mengalami muntah-muntah.
Setelah diperiksa, Prada Junimmton diperbolehkan pulang. Sementara, Prada Lucky harus dirujuk ke RSUD Aeramo karena menderita hemoglobin (Hb) rendah.
Sempat membaik pada 3-4 Agustus 2025, kondisi Prada Lucky justru menurun pada Selasa (5/8/2025). Bahkan sampai dipindah ke ruang ICU dan harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
Nahas, keesokan harinya, Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Ancaman Sersan Mayor Christian Namo ke Penganiaya Anaknya Prada Lucky: Saya Kejar Sampai ke Mana pun
Ada Sejumlah Luka di Punggung dan Dada

Berdasarkan foto kondisi korban yang diperoleh Pos Kupang, terdapat luka mengering di seluruh punggung Prada Lucky.
Sementara, di dada dan perut Prada Lucky disebut adanya luka lebam. Dalam foto, kondisi dada kiri korban ada luka lebam yang sudah membiru.
Diduga, foto itu diambil ketika jenazah Prada Lucky akan dimandikan.
Ayah Prada Lucky, Chrisitan Namo pun menuntut keadilan atas kematian anaknya yang diduga dianiaya oleh seniornya tersebut.
Christian, yang juga merupakan anggota TNI berpangkat Sersan dan bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, mengatakan anaknya sempat curhat kepadanya.
Kepada Christian, Prada Lucky mengaku sempat disiksa oleh senior di barak.
"Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak," ujarnya, Kamis (7/8/2025).
Christian pun tak terima sang anak tewas dengan cara yang tragis.
"Saya akan kejar pelakunya sampai ke mana pun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan," tegasnya.
Ia mengatakan saat jenazah Prada Lucky diterima keluarganya, ada luka lebam di sekujur tubuh almarhum.
Tak cuma itu, ada pula luka yang diduga akibat sundutan rokok.
Christian pun menduga anaknya tewas akibat dianiaya sehingga mengakibatkan ginjalnya pecah dan mengalami paru-paru bocor.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Identitas 20 Pelaku Penganiayaan Prada Lucky Namo, Simak Kronologi dan Faktor Pemicu
(Tribunnews.com/Endra/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Pos Kupang/Yuan Luluan/Alfons Nedabang)
Sumber: TribunSolo.com
Prakiraan Cuaca Kupang, Sabtu 30 Agustus 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Jumat 29 Agustus 2025: Cerah Berawan Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
Kemlu RI Tunggu Klarifikasi Otoritas Timor Leste Soal Peristiwa Penembakan WNI di NTT |
![]() |
---|
Keterangan Saksi Warga NTT Diduga Tertembak Polisi Timor Leste: Bermula dari Pemasangan Patok |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Senin 25 Agustus 2025: Siang Cerah Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.