Senin, 29 September 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Orangtua Prada Lucky Namo Diperiksa Denpom Kupang, Keluarga Minta Kasus Terungkap Transparan

Keduanya diminta memberikan keterangan seputar komunikasi terakhir dengan putra mereka serta hal-hal yang diketahui terkait peristiwa nahas itu.

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TIBA DI DENPOM - Ibu dari almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey didampingi tim LPSK saat tiba dari markas Denpom Kupang untuk menjalani pemeriksaan, Kamis (21/8/2025). 

Laporan Wartawan Pos Kupang Irfan Hoi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo alias Prada Lucky Namo terus bergulir. 

Pada Kamis (21/8/2025), kedua orangtua mendiang, Serma Christian Namo dan Sepriana Paulina Mirpey menjalani pemeriksaan di Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) Udayana IX/1, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pemeriksaan berlangsung panjang, sejak pukul 09.30 hingga 18.20 WITA.

Keduanya diminta memberikan keterangan seputar komunikasi terakhir dengan putra mereka serta hal-hal yang diketahui terkait peristiwa nahas itu.

Dalam pemeriksaan tersebut, Paulina Mirpey didampingi langsung oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Lebih dari tiga perwakilan hadir memastikan proses berjalan sesuai hak-hak korban dan keluarga.

Baca juga: LPSK Terima Permohonan Perlindungan Ibu Prada Lucky, Anggota TNI yang Meninggal Dianiaya Senior

Berbeda dengan sang ayah yang beberapa kali keluar masuk ruang pemeriksaan, Paulina berada di dalam hampir sepanjang waktu hingga sore hari.

Usai pemeriksaan, ia tampak kelelahan dan memilih beristirahat di rumah tanpa memberikan keterangan kepada media.

Menurut Lusy Namo, kakak kandung Prada Lucky, keterangan orangtuanya diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi penyidik dalam menyingkap kasus.

Ia menekankan bahwa rekonstruksi mendatang tidak boleh meninggalkan detail apapun.

“Semoga apa yang bapa dan mama kasih keterangan itu bisa menemukan titik terang agar kasus ini terungkap. Dan ketika rekonstruksi digelar saya harap jangan ada ditutup-tutupi. Sesuai dengan mereka perbuatan, jangan sampai rekonstruksi mereka karang lagi,” ujar Lusy.

Mengapa keluarga menuntut keterbukaan kasus ini?

Keluarga besar Prada Lucky menegaskan perlunya transparansi agar masyarakat luas bisa ikut mengawasi.

Menurut Lusy, publik berhak mengetahui siapa saja pelaku yang terlibat dan bagaimana proses hukum berjalan.

“Semoga segera dirilis para pelakunya dan publik juga tahu. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Terbuka, semua masyarakat tahu, muka para pelaku kejahatan itu,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan