Rabu, 1 Oktober 2025

5 Populer Regional: Siswi SD Tewas saat Jalan Sehat - Fakta Oknum Polisi Lecehkan Kurir Wanita

Berikut rangkuman berita populer regional dimulai siswi SD tewas saat jalan sehat hingga fakta oknum polisi lecehkan kurir wanita.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: TribunMadura.com/Ahmad Faisol, Kompas.com/Junaedi,Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari, dan Freepik
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com, Selasa (5/8/2025). Dimulai siswi SD tewas saat jalan sehat hingga fakta oknum polisi lecehkan kurir wanita. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari kabar tewasnya siswi SD saat jalan sehat Hari Koperasi ke-78 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025).

Korban bernama Yasinta Dwi Amira (11), siswi SDN Demangan 1 Bangkalan, tewas setelah tertimpa dahan pohon trembesi.

Di balik musibah memilukan itu, terungkap ucapan terakhir Yasinta kepada ayahnya Happy Capricorn yang kini terasa sebagai firasat.

Kemudian ada fakta-fakta kasus oknum polisi lecehkan kurir wanita di Mamuju, Sulawesi Barat.

Pelaku diketahui berinisial Bripda S, yang bertugas di Polres Mamuju Tengah.

Korban berinisial SR (23) mengaku ditarik ke kamar kos Bripda S saat mengantarkan pesanan.

Bahkan, SR dipaksa Bripda S melakukan hubungan seksual di dalam kos.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Ucapan Yasinta Sebelum Tewas Tertimpa Dahan di Bangkalan: 'Ini Jalan Santai Terakhir Saya'

Suasana haru menyelimuti keluarga besar Yasinta Dwi Amira (11), siswi SDN Demangan 1 Bangkalan yang meninggal dunia dalam tragedi jalan sehat Hari Koperasi ke-78.

Di balik musibah memilukan itu, terungkap ucapan terakhir Yasinta kepada ayahnya Happy Capricorn yang kini terasa sebagai firasat.

“Ini jalan santai saya yang terakhir, begitu kata Yasinta pada ayahnya,” kata Hasan, rekan kerja sang ayah sekaligus guru MAN Bangkalan, saat ditemui di rumah duka.

Diketahui awalnya Happy mengajak Yasinta ikut ke Pamekasan untuk menghadiri arisan keluarga. 

Namun bocah kelas 5 SD itu menolak, memilih ikut kegiatan jalan sehat yang digelar di depan Pendopo Agung Bangkalan, Minggu (3/8/2025) pagi.

“Dia bilang begitu ke bapaknya. Saya sendiri sampai merinding waktu dengar ceritanya,” tutur Hasan.

Sosok Yasinta: Pendiam, Cerdas, Disayangi Guru dan Teman

Yasinta adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Meski pendiam, ia dikenal sebagai murid yang rajin dan cerdas.

Ibunya, Siti Fatimah, merupakan guru di sekolah yang sama dengan Yasinta.

“Dia anak baik, santun, dan pintar. Ibunya guru di sekolahnya, ayahnya guru juga. Kami semua mengenalnya dengan baik. Kepergiannya sangat mengejutkan dan meninggalkan luka mendalam,” kata Hasan sambil menahan tangis.

Baca selengkapnya.

2. Pasien Kritis Meninggal Karena Terlantar, Kepala Puskesmas Nosu Mamasa Dicopot Bupati

PASIEN MENINGGAL - Keluarga kecewa pasien kritis tak ditangani meninggal di Puskesmas Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Jumat (1/8/2025). Diduga akibat kekurangan tenaga kesehatan.
PASIEN MENINGGAL - Keluarga kecewa pasien kritis tak ditangani meninggal di Puskesmas Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Jumat (1/8/2025). Diduga akibat kekurangan tenaga kesehatan. (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Lina Limbong (45), seorang pasien meninggal dunia diduga akibat minimnya pelayanan di Puskesmas Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Jarak rumah Lina di Desa Batu Papan, Kecamatan Nosu sekitar tiga kilometer dari Puskesmas Nosu.

Kasus ini ramai diperbincangkan usai sebuah video pasien kritis tidak mendapat penanganan medis sebelum meninggal dunia.

Video tersebut, disiarkan langsung melalui akun Facebook bernama Karyaindah Rombelinggi, Jumat (1/8/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mamasa, dr Ratna Sari Dewi, mengatakan pihaknya langsung menginvestigasi terkait kasus tersebut.

"Kami akan turun langsung ke Puskesmas Nosu untuk investigasi lapangan," kata dr. Ratna saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Mamasa, Sabtu (2/8/2025).

Ia menambahkan, tim investigasi juga akan melibatkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Ratna mengungkapkan Puskesmas Nosu kekurangan tenaga medis. Saat ini hanya terdapat lima orang perawat berstatus PNS.

Belum ada dokter bertugas tetap di puskesmas tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Pasangan Remaja Tanpa Busana saat Digerebek di Rumah Kontrakan, Polisi akan Panggil Orangtuanya

PASANGAN REMAJA - Pasangan kekasih inisial SE (18) dan AL (15) digerebek warga lantaran diduga sedang berbuat mesum di Kabupaten Polman, Sulbar, Sabtu (2/8/2025). Diserahkan ke Polsek Wonomulyo.
PASANGAN REMAJA - Pasangan kekasih inisial SE (18) dan AL (15) digerebek warga lantaran diduga sedang berbuat mesum di Kabupaten Polman, Sulbar, Sabtu (2/8/2025). Diserahkan ke Polsek Wonomulyo. (Tribunsulbar.co/Dok Polsek Wonomulyo. )

Pasangan remaja, AL (15) dan kekasihnya SE (18) digerebek warga di sebuah rumah kontrakan di Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (2/8/2025) malam.

Polewali Mandar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, yang dikenal sebagai pusat budaya Mandar.

Polewali Mandar juga menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Sulbar.

Pasangan remaja ini tak mengenakan busana saat digerebek warga.

Mereka diduga berbuat mesum.

Awalnya ibu-ibu setempat curiga dengan aktivitas di kontrakan tersebut.

Warga kemudian mendatangi rumah kontrakan itu dan melakukan penggerebekan.

"Dicurigai memang berbuat mesum," kata Kepala Lingkungan 2 Sidodadi, Abdul Latif. 

Baca selengkapnya.

4. Pengakuan Pemuda di Sragen usai Didatangi Personel TNI, Mural One Piece Terpaksa Dihapus

SUDAH DIHAPUS - Lokasi jalan di Kabupaten Sragen tempat pemuda menggambar karakter serial One Piece yang pada akhirnya diminta untuk dihapus, Senin (4/8/2025). Dihapusnya mural bajak laut dalam serial One Piece yang digambar di jalan di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen itu disayangkan para pemuda pembuatnya.
SUDAH DIHAPUS - Lokasi jalan di Kabupaten Sragen tempat pemuda menggambar karakter serial One Piece yang pada akhirnya diminta untuk dihapus, Senin (4/8/2025). Dihapusnya mural bajak laut dalam serial One Piece yang digambar di jalan di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen itu disayangkan para pemuda pembuatnya. (Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari)

Beredar viral video seorang pemuda di Sragen, Jawa Tengah menutupi gambar One Piece menggunakan cat putih.

Mural One Piece di jalanan Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen dibuat pada Sabtu (2/8/2025) malam saat warga kerja bakti menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Pada Minggu (3/8/2025) siang, personel TNI mendatangi Desa Jurangjero dan meminta mural One Piece dihapus.

Menjelang perayaan HUT RI, muncul ajakan mengibarkan bendera One Piece bergambar tengkorak putih tersenyum dengan dua tulang bersilang di latar hitam.

Topi jerami milik karakter utama, Monkey D. Luffy terpasang di atas tengkorak.

Ajakan memasang bendera One Piece itu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

Secara hukum, belum ada larangan warga Indonesia mengibarkan bendera One Piece.

Namun pengibaran bendera One Piece diharuskan lebih rendah dari bendera merah putih karena diatur dalam UU no 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang dan Lagu Kebangsaan.

Bayan Desa Jurangjero, Sugito, menerangkan pemuda karang taruna yang berinisiatif menggambar One Piece di jalan.

"Sudah dihapus kemarin, ada dari Polres, Polsek, TNI, yang hapus karang taruna, yang gambar sepertinya karang taruna." 

"Iya benar ditutup lagi, ya intinya dipanggil terus dihapus," ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca selengkapnya.

5. 3 Fakta Oknum Polisi Lecehkan Kurir: Polres Mamuju Tengah Didemo, Perlindungan Korban Disorot

PELECEHAN SEKSUAL - Gambar dari tangkapan layar laman Freepik yang diambil pada Rabu (23/4/2025) untuk menampilkan ilustrasi pelecehan seksual.
PELECEHAN SEKSUAL - Gambar dari tangkapan layar laman Freepik yang diambil pada Rabu (23/4/2025) untuk menampilkan ilustrasi pelecehan seksual. Kasus pelecehan dialami kurir wanita di Mamuju Tengah berinisial ST. Pelaku merupakan oknum Polres Mamuju Tengah yang kini telah dipatsus. (Freepik)

Bripda S, personel Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, diduga melecehkan kurir wanita pada Selasa (29/7/2025) lalu.

Bripda adalah pangkat terendah dalam jenjang Bintara Polri.

Korban berinisial SR (23) mengaku ditarik ke kamar kos Bripda S saat mengantarkan pesanan.

Bahkan SR dipaksa Bripda S melakukan hubungan seksual di dalam kos yang terletak di Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah.

SR dapat melawan dan melarikan diri dari kos Bripda S.

Korban telah membuat laporan ke Polres Mamuju Tengah.

Personel Polres Mamuju Tengah berusia 25 tahun tersebut telah dipatsus.

Patsus merupakan bentuk hukuman disiplin dalam lingkungan Polri yang dikenakan kepada anggota yang diduga melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik.

Kasus ini mendapat sorotan dari sejumlah aktivis di Mamuju Tengah.

Berikut tiga fakta dugaan pelecehan kurir wanita:

Polres Mamuju Tengah Didemo

Unjuk rasa menuntut Bripda S diproses pidana dan etik digelar Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) Kabupaten Mamuju Tengah pada Senin (4/8/2025).

Puluhan massa mendatangi halaman Mapolres Mamuju Tengah dan bergantian melakukan orasi.

Unjuk rasa berlangsung damai dengan dijaga puluhan aparat kepolisian.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved