Ikuti Jalan Sehat, Siswi SD di Bangkalan Tewas Tertimpa Pohon, Dinkes: Panitia Tak Ajukan Ambulans
Siswi SD di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura meninggal usai tertimpa dahan pohon saat menyimak nomor kupon undian, Minggu (3/8/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran jalan sehat di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur seketika berubah duka saat seorang peserta meninggal dunia akibat tertimpa dahan pohon saat menunggu undian hadiah, Minggu (3/8/2025).
Peristiwa bermula ketika korban bernama Yasinta Dwi Amira (11) bersama ratusan peserta lain antusias mengikuti jalan santai di Pendopo Agung, Jalan Letnan Abdullah, Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan
Siswa kelas 5 SDN Demangan 1 itu tampak memakai seragam olahraga kuning khas sekolahnya.
Setelah jalan sehat selesai, Yasinta tak beranjak pulang karena berniat untuk menyimak nomor undian hadiah dari acara yang bertajuk Gerakan Koperasi Bersama Masyarakat itu.
Dia dan seorang guru bernama Rhanie Auliani, warga Jalan Kapten Syafiri, Kelurahan Pejagan, memilih lokasi yang teduh bersama peserta lainnya.
Namun nahas, dahan pohon trembesi yang lapuk justru menimpa Yasinta dan Rhanie di jalur masuk menuju Pendopo Agung Bangkalan.
Akibatnya, Yasinta dan Rhanie terkapar dan tak sadarkan diri.
Tampak pula di sekitarnya dedaunan, ranting kering, dan dahan pohon lapuk berukuran besar berserakan.
Proses evakuasi Yasinta dan Rhanie pun terekam kamera amatir warga dan menjadi viral di media sosial.
Satu di antaranya saat Yasinta dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan menggunakan mobil bak terbuka, dengan jarak 2 kilometer dari lokasi.
Namun nahas, Yasinta dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syamrabu Bangkalan.
Baca juga: Ucapan Yasinta Sebelum Tewas Tertimpa Dahan di Bangkalan: Ini Jalan Santai Terakhir Saya
Sementara, Rhanie mengalami luka memar di bagian paha dan menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit tersebut.
Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Mahrus mengungkapkan, Yasinta mengalami penurunan kesadaran, napas, dan jantung berhenti karena benturan keras.
Diduga dahan pohon itu menimpa tepat di area vital yakni tengkuk leher sehingga tidak dapat mengalirkan darah yang membawa oksigen ke otak.
“Didapatkan hematoma (penumpukan darah di luar pembuluh darah) dan disertai luka yang masih mengalir darah di kepala bagian belakang," jelas Mahrus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.