Selasa, 7 Oktober 2025

Cuaca Buruk, Rombongan Mahasiswa KKN Unand Tersesat di Hutan, Sempat Kirim Pesan Kehabisan Logistik

Akibat cuaca buruk dan kehabisan logistik, rombongan mahasiswa KKN Unand tersesat di Hutan Limapuluh Kota, Kamis (31/7/2025).

BASARNAS Limapuluh Kota via TRIBUN PADANG
ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongan anak KKN beserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim SAR di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (1/8/2025). Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur ungkap sejumlah penyebab rombongan bisa tersesat, yaitu keterbatasan logistik, navigasi, penerangan dan cuaca kurang memadai.  

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 24 orang rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univeristas Andalas (Unand) Padang dilaporkan tersesat saat menjalankan program KKN di Hutan Limapuluh Kota, Sumatera Barat. 

Tujuh orang dari rombongan tersebut adalah tiga pemuda setempat, perangkat nagari, dan perangkat jorong yakni sistem pemerintahan asli masyarakat adat Minangkabau yang umumnya dikenal dengan istilah kelurahan dan dusun.

Sementara 17 orang lainnya merupakan mahasiswa Unand Padang sedang menjalani KKN di Kabupaten Limapuluh Kota yang berjarak sekira 180 kilometer dari kampus Unand.

Mulanya, mereka berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota untuk meninjau kawasan kopi hutan pada Kamis (31/7/2025) pagi.

Namun, hingga pukul 22.00 WIB, rombongan belum kembali dan tidak bisa dihubungi sejak pesan terakhir diterima pada pukul 16.00 WIB.

Rombongan kemudian dilaporkan tersesat diduga karena cuaca buruk yang menghambat perhitungan navigasi dan memperlambat pergerakan rombongan.

Selain itu, beberapa anggota rombongan kelelahan akibat kehabisan logistik sebelum keluar dari hutan tersebut.

Pemuda setempat sempat turun dari hutan untuk meminta bantuan warga karena kehabisan perbekalan dan kelelahan.

Beruntung, semua anggota rombongan ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (1/8/2025) dini hari.

Informasi ini diungkapkan oleh Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur.

"Ada sebagian rombongan yang turun untuk menyampaikan informasi," ungkap Roni, saat dikonfirmasi Tribun Padang.

Baca juga: Terlalu Andalkan Google Maps, Truk Bermuatan Kayu Jati Terjun ke Sungai Jepara

"Beberapa orang yang turun adalah masyarakat yang ikut naik dengan rombongan," sambungnya.

Anggota yang berhasil turun melaporkan, rombongan tidak memiliki akses jaringan, baterai ponsel habis, dan kedinginan akibat cuaca buruk.

"Mereka juga melaporkan ke bawah jika rombongan keterbatasan akses jaringan hingga kekurangan logistik. Sebelumnya kan target mereka balik sekitar pukul 18.00 WIB, namun karena kondisi tersebut menjadi terkendala," beber Roni.

Ia juga menjelaskan bahwa rombongan tersebut keliru dalam penghitungan logistik, sehingga tidak mencukupi untuk perjalanan pulang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved