Kamis, 2 Oktober 2025

Belum Dievakuasi, Bangkai Paus Langka yang Terdampar di Pantai Temkuna NTT Keburu Dipotong Warga

Sisa darah dan potongan daging berserakan di sekeliling bangkai, memperlihatkan lemahnya pengawasan dan koordinasi lapangan

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
BANGKAI IKAN PAUS - Screenshot video warga sedang memotong Ikan Paus mati yang terdampar di Pantai Temkuma, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU, NTT, Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Seekor paus berukuran lebih dari 20 meter ditemukan dalam kondisi mati di pesisir Pantai Temkuna, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (30/7/2025).

Penemuan itu langsung menyedot perhatian warga setempat.

Namun sebelum evakuasi dilakukan oleh pihak berwenang, bangkai paus malang tersebut justru terlebih dahulu dipotong-potong oleh sejumlah warga.

Dalam video amatir yang beredar luas, tampak warga —termasuk anak-anak— naik ke atas tubuh paus dan mengiris bagian punggungnya menggunakan parang.

Sisa darah dan potongan daging berserakan di sekeliling bangkai, memperlihatkan lemahnya pengawasan dan koordinasi lapangan.

Paus tersebut pertama kali ditemukan mengambang oleh nelayan sekitar pukul 07.00 WITA.

Baca juga: Empat Paus Ditemukan Mati di Pantai Chiba Jepang, Biaya Penanganan Nyaris Rp9 Miliar

Informasi awal kemudian dilaporkan ke aparat desa, yang meneruskannya ke kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah.

Sekitar pukul 08.40 WITA, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, langsung meninjau lokasi bersama aparat gabungan TNI/Polri menggunakan Kapal Patroli Tagana TTU.

Kepada media, Bupati Falentinus menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.

Ia mengungkapkan dua opsi yang tengah dipertimbangkan, yakni evakuasi ke darat untuk dikubur atau penenggelaman ke laut dalam.

“Pemkab TTU siap mendukung proses evakuasi, tapi kewenangan teknis tetap di tangan BBKSDA. Kita sedang menunggu mereka tiba di lokasi,” ujarnya.

Bangkai Belum Dievakuasi, Warga Keburu Bertindak

Sayangnya, hingga sore hari, tidak ada tindakan nyata untuk mengamankan lokasi maupun mencegah masyarakat memotong bangkai paus. 

Kapolsek Insana Utara, IPDA Diknas Melvi Wiryanto Aolisa, menyebut bahwa evakuasi belum dilakukan karena masih menunggu instruksi resmi dan kondisi air pasang.

Ia menyampaikan rencana penguburan akan dilakukan di pesisir Pantai Temkuna.

Di saat yang sama, Kepala Desa Humusu Wini, Petrus, membenarkan bahwa paus itu telah ditarik ke tepi pantai oleh warga dan tidak lagi berada di laut lepas.

Namun, ia mengakui bahwa belum ada instruksi tegas mengenai penanganan bangkai tersebut, sementara masyarakat sudah ramai berkerumun di lokasi.

“Banyak masyarakat ke sana. Sebagian bahkan sudah memotong dagingnya. Kami masih tunggu arahan lebih lanjut,” ujarnya.

Baca juga: Keheningan yang Mengerikan dari Paus Biru Adalah Pertanda Buruk Bagi Dunia

Paus Biru Kerdil, Satwa Langka yang Dilindungi

Dari hasil identifikasi sementara oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, paus yang terdampar merupakan jenis paus biru kerdil (pygmy blue whale), spesies langka yang masuk daftar satwa dilindungi internasional.

Menurut Imam Fauzi dari BKKPN Kupang, timnya baru tiba di lokasi pada Rabu malam, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Perikanan TTU dan pihak desa.

Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi dan penguburan akan dilakukan pada Kamis (31/7), dengan bantuan alat berat dan kapal nelayan.

“Bangkai paus sudah ditambatkan ke kapal, namun penarikan ke darat masih menunggu kondisi air pasang. Rencananya akan dikuburkan di sekitar Pantai Temkuna,” ujar Imam.

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Daging Ikan Paus Dipotong Warga di Pesisir Desa Humusu Wini TTU 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved