Selasa, 7 Oktober 2025

Empat Paus Ditemukan Mati di Pantai Chiba Jepang, Biaya Penanganan Nyaris Rp9 Miliar

Sejumlah pakar menduga paus dapat tersesat akibat kontur dasar laut atau terganggu oleh gelombang suara sonar kapal

Editor: Eko Sutriyanto
Mainichi
PAUS MATI - Empat Ikan Paus mati di pantai Tateyama Chiba tanggal 29 Juli 2025. Empat ekor ikan paus sepanjang 7 hingga 8 meter ditemukan mati terdampar di perairan dangkal Pantai Tateyama, Prefektur Chiba, Jepang, pada 29 Juli 2025, sehari sebelum gempa bumi terjadi di sekitar Semenanjung Kamchatka, Rusia 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Empat ekor ikan paus sepanjang 7 hingga 8 meter ditemukan mati terdampar di perairan dangkal Pantai Tateyama, Prefektur Chiba, Jepang, pada 29 Juli 2025, sehari sebelum gempa bumi terjadi di sekitar Semenanjung Kamchatka, Rusia.

Kepolisian Jepang membenarkan temuan tersebut.

"Penyebab kematian paus belum diketahui," ujar seorang polisi kepada Tribunnews.com, Kamis (31/7/2025).

Meskipun belum jelas, sejumlah pakar menduga paus dapat tersesat akibat kontur dasar laut atau terganggu oleh gelombang suara sonar kapal.

Tim peneliti dari Universitas Tokai mencatat bahwa dari 48 kasus terdamparnya cetacea di Jepang antara 1923 hingga 2011, hanya dua kejadian yang diikuti oleh gempa berkekuatan di atas magnitudo 6 dalam 30 hari.

Meski hubungan antara kematian paus dan gempa bumi kerap dibicarakan di Jepang, perhatian utama justru tertuju pada biaya penanganan bangkai paus yang sangat besar.

Baca juga: Keheningan yang Mengerikan dari Paus Biru Adalah Pertanda Buruk Bagi Dunia

Biaya Penanganan Bisa Capai Puluhan Juta Yen

Berikut rincian estimasi biaya penanganan bangkai paus di Jepang: Penarikan ke darat: 1–5 juta yen; pembongkaran dan pemotongan: 2–10 juta yen dan transportasi limbah: 500 ribu–2 juta yen.

Kemudian pembakaran (insinerasi): 1–3 juta yen; pembersihan dan sanitasi: 500 ribu–1,5 juta yen;  Otopsi/penelitian (opsional): hingga 2 juta yen.

 "Total keseluruhan bisa mencapai 20 juta yen (Rp2,24 miliar) untuk satu ekor paus," katanya.

Namun, kasus tertentu bisa jauh lebih mahal.

Sebagai contoh, pada Januari 2023 seekor paus bernama "Yodo-chan" yang mati di Osaka membutuhkan biaya hingga 80 juta yen setara Rp8,8 miliar. 

Pemerintah daerah Osaka kala itu memilih opsi menenggelamkan bangkai paus di laut dengan pemberat beton.

Rincian biaya kasus tersebut antara lain  pemuatan dan pembongkaran kapal 13 juta yen, transportasi ke laut lepas: 6,5 juta yen dan  bantuan dari lembaga penelitian paus sebesar 15 juta yen dan sisa biaya ditanggung Pemda Osaka

Metode Penanganan Bangkai Paus

Panduan nasional Jepang untuk penanganan bangkai paus mencakup beberapa opsi, antara lain penguburan di darat, pembakaran dengan pra-pemrosesan, pembuangan ke laut, pembusukan alami di pantai, pembuatan kompos, pengolahan di fasilitas produk, penenggelaman langsung ke laut.
 
Diskusi seputar paus dan fenomenanya di Jepang menjadi topik menarik di kalangan pencinta Jepang. Anda bisa bergabung gratis dengan komunitas ini melalui email ke [email protected] dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved