Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Rusia

Tsunami Ancam Gorontalo hingga Sorong Usai Gempa M8,8 Kamchatka, Warga Cemas dan Mengungsi

Tsunami berpotensi terjadi di Indonesia usai gempa M8,7 di Kamchatka. Warga di Sorong hingga Gorontalo siaga dan mulai mengungsi.

|
Editor: Glery Lazuardi
Google Maps
Berikut ini suasana di sejumlah Kota/Kabupaten di Indonesia yang berpotensi terdampak tsunami dampak gempa Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025). 

Pantauan TribunSorong.com, ombak laut tampak tenang, beberapa beberapa perahu masih tampak melintas. 

Baca juga: Warga Pesisir Pantai Gorontalo Mulai Mengungsi, Gubernur Minta Warga Tak Panik dan Tetap Waspada

Gorontalo

Warga Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mencari tempat perlindungan atau pengungsian setelah mendengar kabar tsunami pada Rabu (2025/07/30).

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat dampak dari gempa bumi magnituso 8,8 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia

Warga Leato memilih sejulmah tempat mengungsi di kawasan Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI AL atau Lanal Gorontalo

Sejak informasi itu tersebar, sejumlah warga mulai terlihat berdatangan ke markas militer tersebut. 

Wajah-wajah cemas menghiasi suasana di Mako Pangkalan TNI AL, salah satu yang terlihat adalah Enti Biki, warga setempat yang datang bersama seorang anaknya.

Enti duduk dengan gelisah di depan markas TNI, sambil membawa tas kuning berisi barang-barang penting. 

Ia tampak panik, terutama karena memikirkan keselamatan anak-anaknya.

"Panik pak masalahnya ada anak-anak, kalau kita orang tua kan cepat sekali mengungsi," ujar Enti dengan napas tersengal

Ia menyebut bahwa baru sekitar lima kepala keluarga yang mengungsi ke lokasi tersebut, meski sebagian dari mereka masih bolak-balik ke rumah. 

Markas TNI itu seakan menjadi titik yang dianggap cukup aman oleh masyarakat, khususnya yang tinggal dekat pesisir.

"Kalau saat ini, mungkin baru lima kepala keluarga yang mengungsi ke sini, tapi mereka masih balik ke rumahnya," katanya.

Situasi serupa juga diungkapkan warga lainnya, Ismail Ulyasi.  Ia membenarkan bahwa sebagian masyarakat mulai panik dan memilih untuk menjauh dari bibir pantai.

"Memang masyarakat ada yang sudah panik dan mengungsi," ujar Ismail, yang juga berasal dari Kelurahan Leato Selatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved