“Semoga inisiatif ini menjadi titik awal dari gerakan yang menjadikan Kudus pionir pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial sejak usia dini.”
Sementara itu, Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation menuturkan bahwa upaya pengembangan berpikir komputasional dirancang untuk dapat meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) di Kudus.
“Dari berbagai riset yang kami pelajari, berpikir komputasional dapat melatih cara berpikir kritis, numerasi, literasi dan sains yang dinilai dalam tes PISA. Visi kami adalah bahwa Kudus bisa mencapai skor PISA yang setara dengan rata-rata negara maju di Organisation for Economic Development (OECD), sambil mempertahankan dasar pendidikan karakter dan keterampilan sosial emosional yang kuat,” ujar Primadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.