Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Rendang Berbusa, 200 Siswa SMPN 8 Kupang Keracunan MBG, Kini Siswa Trauma Tolak MBG 

Pantas jadi Kejadian Luar Biasa (KLB), 200 siswa SMPN 8 Kupang Keracunan MBG, 140 di antaranya Dirujuk ke 3 RS, siswa trauma tolak MBG

PosKupang.com/POS-KUPANG.COMRay Rebon
KERACUNAN MBG - Ambulans membawa siswa siswi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis dari SMPN 8 Kupang ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan medis, Selasa (22/7/2025). Tampak sejumlah siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang dirawat di rumah sakit diduga keracunan konsumsi makanan bergizi gratis. 

“Beberapa anak bilang, kami makan saja karena lapar Bu. Padahal dari pengakuan mereka, tahu dan sayurnya terasa asam.”

Setelah selesai jam sekolah, para siswa siswi pulang ke rumah masing-masing.

DUGAAN KERACUNAN MBG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., sedang mengecek Makanan Bergizi Gratis di SMP Negeri 8 Kupang. Ratusan siswa keracunan diduga setelah menyantap menu MBG, Selasa (22/7/2025).
DUGAAN KERACUNAN MBG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., sedang mengecek Makanan Bergizi Gratis di SMP Negeri 8 Kupang. Ratusan siswa keracunan diduga setelah menyantap menu MBG, Selasa (22/7/2025). (Pos-Kupang.com/Yuan Lulan)

Pada Selasa (22/7) pagi, saat tiba di sekolah, kondisi para siswa memburuk. Mereka mengalami muntah, menceret, dan sakit perut hebat.

Kejadian ini muncul secara serempak. 

“Anak-anak datang ke sekolah sambil menangis dan mengeluh kesakitan. Ada yang langsung kami bawa ke UKS, tapi karena banyak yang parah, kami rujuk ke rumah sakit,” terang Maria Roslin Lana.

Pihak sekolah, lanjut Maria Roslin Lana, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas Oesapa, serta dibantu mobil ambulans dan armada dari BPBD untuk mengantar anak-anak ke rumah sakit.

Maria Roslin Lana mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil investigasi Dinas Kesehatan dan BPOM Kota Kupang, termasuk pengujian terhadap sampel makanan yang dikonsumsi siswa.

“Kami berharap hasil uji bisa segera keluar agar semuanya jelas. Yang terpenting, anak-anak kami bisa pulih dan kembali belajar dengan aman,” katanya.

Terpisah Dokter spesialis di RSUD SK Lerik, Ronald Melviano menjelaskan, gejala yang dirasakan oleh para siswa adalah pusing, mual dan muntah. Selain itu, nyeri ulu hati, dan diare.

Menurut Ronald Melviano, ada siswa yang sudah merasakan gejala dari kemarin siang hingga malam hari. 

"Ada yang diare sudah dari semalam dan yang pasti ini keracunan,” katanya.

Para korban dibawa ke IGD RSUD SK Lerik pada pukul 08.00 Wita. 

“Kami atasi nyeri ulu hati, dan mengobati diare dengan pemberian cairan.” 

Hingga Selasa siang, pihak RSUD SK Lerik menangani 18 siswa siswi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis.

 

Aroma Makanan Tidak Sedap, Rendang Berbusa

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan