Selasa, 30 September 2025

Efek Jalur Gumitir Jatim Ditutup, BBM di Jember Kosong, Truk Kecelakaan

Penutupan Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi, Jawa Timur berdampak pada tersendatnya pasokan BBM dari Depo menuju SPBU, BBM di Jember pun langka

TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
KEHABISAN STOK - Suasana di SPBU Kalisat Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025) SPBU ini kehabisan stok BBM dampak penutupan Jalur Gumitir Jember. 

TRIBUNNEWS.COM - Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) ditutup selama dua bulan.

Penutupan jalur legendaris sejak jaman kolonial ini berlangsung sejak Juli hingga September 2025 mendatang.

Jalur yang identik dengan banyaknya tikungan tajam ini ditutup untuk perbaikan jalan di perbukitan yang rawan longsor.

Kendaraan roda empat hingga truk bermuatan 15 ton dilarang melintas jalur Gumitir selama masa perbaikan.

Akibat dari penutupan jalur penghubung utama dua kabupaten di Jatim ini, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember, Jawa Timur terhenti.

Sejumlah SPBU di Jember mulai kehabisan stok BBM.

Bupati Jember Muhammad Fawait pun mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait kondisi ini.

Ia menuturkan, distribusi BBM di Jember dilakukan melalui Depo Malang dan Surabaya.

"Hari ini distribusi dari jalur tersebut sudah mulai masuk. Insyaallah dalam dua hari ke depan situasi kembali normal,” ujarnya, Minggu (27/7/2025).

Mengutip TribunJatim.com, ia mengimbau warga Jember untuk tetap tenang dan menggunakan BBM secara bijak.

"Gunakan BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan. Tidak perlu menyimpan dalam jumlah besar karena pasokan segera normal,” kata Fawait.

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Temukan Keterlambatan Pasokan BBM di Jember

Untuk menghindari adanya penimbunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk memantau situasi di lapangan.

"Pemkab Jember juga mengaktifkan tim pemantau lapangan melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk memastikan pengiriman BBM berjalan baik," imbuhnya.

Keterlambatan pengiriman BBM dari Depo Banyuwangi menuju Jember ini merupakan efek dari penutupan jalur Gumitir, sehingga rute pengiriman harus dilakukan lewat pantura.

Nahasnya, truk pengangkut BBM di Depo Banyuwangi terjebak di kemacetan dari Ketapang hingga Situbondo yang berlokasi di bagian utara Jawa Timur.

Truk Kecelakaan

Penutupan jalur Gumitir membuat pengguna jalan mencari jalur alternatif.

Salah satu jalur alternatif yang dilewati yakni jalur Paltuding Gunung Ijen, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.

Jalut tersebut terkenal dengan kontur yang menanjak dan curam.

Meski begitu, banyak kendaraan berat yang melewati jalur alternatif tersebut karena jalur Gumitir ditutup.

Karena memaksa melewati jalan curam, sebuah truk pengangkut tebu sampai terguling.

"Truk terguling sendiri, kemungkinan karena kelebihan muatan. Tidak ada korban jiwa, hanya muatannya yang tumpah," jelas Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, Jumat (25/7/2025).

Mengutip TribunJatim-Timur.com, Rochan mengakui bahwa arus kendaraan melalui Jalur Ijen meningkat.

Ia pun mengimbau jalur tersebut hanya dilalui oleh kendaraan kecil karena jalan yang sempit dan menanjak.

"Untuk kendaraan besar seperti truk dan bus, sebaiknya tidak melalui jalur Ijen karena medannya cukup ekstrem, apalagi di malam hari,"

"Kami tidak merekomendasikan perjalanan malam di jalur ini," imbaunya.

Baca juga: Identitas Korban Dugaan Pembunuhan di Gresik, Seorang Wanita Asal Sidoarjo

Driver Ojol Merugi

Penutupan Jalur Gumitir ini juga berdampak tak langsung kepada para driver ojek online (ojol).

Salah satunya Danar Yunus, seorang driver ojol di Jember yang harus membatalkan pesanan karena tengah mengantre BBM, Minggu (27/7/2025).

"Saya sudah seratus meter lebih jalan kaki sambil dorong motor ini untuk antre BBM."

"Orderan sebenarnya banyak, tapi karena antre BBM seperti ini, banyak yang tidak bisa saya ambil. Saya sudah batalkan dua orderan hari ini karena bensin habis," jelasnya, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Ia mengantre BBM karena di sejumlah SPBU di Jember kehabisan stok.

Pengawas SPBU di Jl Gatot Subroto, Jember, Muhammad Saiful mengatakan, antrean sudah terjadi sejak pagi hari.

Bahkan, pihak kepolisian sampai turun untuk menerapkan sistem buka tutup.

"Pagi tadi dari pihak Polres juga sempat menerapkan sistem buka-tutup SPBU supaya tidak menimbulkan kemacetan parah. Baru dibuka lagi sekitar pukul 11.00 WIB," jelas Saiful.

Beruntung, saat ini truk pemasok BBM sudah masuk.

"Ketersediaan stok sebenarnya aman di depo, tapi pengiriman terganggu karena penutupan jalur distribusi. Kami hampir kehabisan stok kemarin. Untungnya, truk datang dini hari sekitar pukul 01.00 WIB membawa pasokan," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kelangkaan BBM di Jember, Bupati Perkirakan Pasokan Normal Dalam Dua Hari dan di Tribunjatim-timur.com dengan judul Kelangkaan BBM Akibat Penutupan Jalur Gumitir, Driver Ojol Merugi Hingga Harus Batalkan Orderan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com/TribunJatim-Timur.com, Imam Nawawi/Sinca Ari Pangestu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved