Senin, 6 Oktober 2025

5 Populer Regional: Pejabat BIN Kalteng Ngamuk Pukul Satpol PP - 20 Kades di Sumsel Kena OTT

Berikut rangkuman berita populer regional dimulai pejabat BIN Kalteng ngamuk pukul Satpol PP hingga 20 kades terjaring OTT.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Kompas.com/Akhmad Dhani, akun X @flyingfighter27, Tribunnews.com/Ashri Fadilla, Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnom, Beres/TribunBatam, dan Dok Kejati Sumsel
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai pejabat BIN Kalteng ngamuk pukul Satpol PP hingga 20 kades terjaring OTT. 

Baca selengkapnya.

5. Seorang Camat dan 20 Kades di Sumsel Kena OTT, Ada Setoran Pakai Dana Desa

TERJARING OTT - Sebanyak 20 Kades, Camat dan aparat Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat tiba di Kantor Kejati Sumsel di Palembang, Kamis (24/7/2025) malam.
TERJARING OTT - Sebanyak 20 Kades, Camat dan aparat Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat tiba di Kantor Kejati Sumsel di Palembang, Kamis (24/7/2025) malam. (Dok Kejati Sumsel)

Seorang Camat Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan bernama Elsye Hartuti terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lahat, Kamis (24/7/2025).

OTT merupakan penangkapan pelaku saat mereka tengah melakukan tindak pidana atau sesaat setelahnya.

Tak sendiri, Elsye diringkus bersama 20 kepala desa Kecamatan Pagar Gunung dan satu orang ketua Forum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

Kecamatan Pagar Gunung memiliki 20 desa.

OTT tersebut dilakukan Kejati di Kantor Camat Pagar Gunung.

Mengutip TribunSumsel.com, diduga setiap kades dimintai uang Rp7 juta yang sumbernya diduga dari Anggaran Dana Desa (ADD).

"Dugaan ini masih proses pendalaman," ungkap Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel Ardhryansah.

Selain itu, diduga uang tersebut ada kaitannya dengan aliran dana untuk penegak hukum.

"OTT ini dilakukan karena adanya dugaan aliran dana untuk Oknum Penegak Hukum."

"Uang yang diberikan oleh para kepala desa terindikasi dari anggaran dana desa yang masuk dalam lingkup keuangan negara," lanjut Adhryansah.

Ia menuturkan, OTT dilakukan saat para kepala desa tersebut menghadiri rapat persiapan peringatan HUT ke-80 RI.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved