Bentrokan di Pemalang
Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan
Berikut informasi selengkapnya terkait FPI dan PWI-LS saling tuding soal bentrokan di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.
Habib Al Attas kemudian meminta pihak aparat penegak hukum untuk mengusut dan menangkap serta melakukan proses hukum terhadap para pelaku penyerangan dan otak intelektual penyerangan serta para pihak yang telah melakukan provokasi.
Ia juga meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk membubarkan PWI-LS.
"Menuntut kepada Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto untuk mengambil langkah-langkah menyelamatkan persatuan nasional dengan membubarkan ormas PWI LS yang telah nyata secara sistematis dan terstruktur menjadi ancaman bagi persatuan nasional."
"Menghimbau kepada para warga masyarakat yang menghadiri pengajian di Desa Pegundan, Petarukan, Pemalang, untuk tetap kondusif dan tidak terpancing provokasi yang dilakukan oleh PWI LS," tandasnya.
Baca juga: 12 Poin Pernyataan Sikap FPI soal Bentrokan saat Acara Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang
PWI-LS Bantah Serang Duluan
Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS), Ken I Pramendra dalam kesempatannya membantah, pihaknya melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada FPI.
Ia menyebut, saat terjadi mediasi dengan polisi di lokasi kejadian, tiba-tiba ada pelemparan batu ke arah PWI-LS.
"Saat kami berkoordinasi dengan aparat di lokasi pada Rabu (23/7/2025), justru dari pihak mereka ada yang melempar batu besar hingga menimbulkan korban di pihak kami," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ken juga memastikan, pihaknya tidak memiliki niat jahat seperti yang dituduhkan oleh pihak FPI.
Ia mengakui kedatangannya guna melakukan aksi damai menolak ceramah Habib Rizieq, lantaran tidak sepaham dengan apa yang diyakini PWI-LS.
Ken juga membantah anggotanya membawa senjata tajam ke lokasi pengajian.
"Kami datang dengan niat baik, melakukan orasi damai. Tidak satu pun anggota kami membawa sajam."
"Yang kami bawa hanya bambu untuk perlindungan diri, bukan untuk menyerang," ucap dia.
Ken melanjutkan, aksi damai yang dimaksud untuk menjaga wilayah Pemalang dari paham radikal.
Ia juga mengeklaim, dapat keluhan dari warga masyarakat soal kedatangan Habib Rizieq.
Baca juga: Habib Rizieq Sebut Kabinet Prabowo Masih Bau Anyir Darah Anggota FPI Insiden Penembakan KM 50

"Aksi yang dilakukan merupakan, bentuk pembelaan terhadap bangsa dari pengaruh paham radikal dan provokasi yang dinilai membahayakan persatuan," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.