Senin, 29 September 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Kunjungan Lava Tour Merapi Menurun karena Kebijakan Dedi Mulyadi, Pemkab Sleman Siapkan Mitigasi

Dedi Mulyadi larang study tour meski didemo pelaku pariwisata. Kebijakan lindungi wali murid, tapi wisata jeep lava tour Merapi Sleman terdampak.

Penulis: Faisal Mohay
Tribun Jogja/Alexander Ermando
WISATA JEEP - Salah satu Jeep wisata Lava Tour Merapi di Kalikuning. Larangan study tour siswa Jawa Barat berdampak pada jumlah pengunjung lava tour Merapi. TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO 

"Hari ini baru narik sekali, reguler. Kadang seharian, belum tentu berangkat," ungkapnya, Rabu (23/7/2025).

Istilah reguler digunakan para driver jika yang memesan individu bukan dari travel.

Ia menjelaskan upah yang didapat sesuai jumlah perjalanan karena jeep bukan miliknya.

Satu wisatawan dipatok tarif Rp75 ribu sekali jalan.

Baca juga: Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Berdampak hingga ke Yogyakarta

"Satu minggu, katakanlah sebelumnya bisa 10 kali jalan. Tapi sekarang cuma 3-4 kali jalan."

"Setelah dipotong biaya operasional, kemudian untuk pemilik jeep, driver dapat upahnya ya Rp70 ribu-Rp75 ribu sekali jalan. Kalau seminggu jalan 4 kali ya dikali itu," bebernya.

Ketika wisatawan sepi, banyak driver memilih menggeluti usaha lain seperti beternak maupun bertani.

Hal itu dilakukan karena para driver telah berkeluarga.

Untuk menutupi kebutuhan rumah, Joko menggeluti budidaya ikan di rumahnya.

Joko menerangkan wisata jeep Kaliurang mulai sepi sejak keluar larangan study tour siswa Jabar.

"60 persen kunjungan itu dari Jabar. Sifatnya study tour dan umum. Tapi dari study tour yang terbesar," tukasnya.

Jika musim study tour, satu rombongan sekolah dapat memboking 50-100 armada. 

Baca juga: Keberadaan Dedi Mulyadi saat Sopir Bus Demo Larangan Study Tour, Pelaku Pariwisata Dirugikan

Bahkan basecamp-nya meminta bantuan basecamp lain karena kekurangan jumlah jeep.

"Lihat buku harian, sekarang yang keluar cuma beberapa (armada) saja," katanya.

Ia berharap larangan study tour di Jabar dicabut dan sistemnya diperbaiki agar tak membebani wali murid.

"Harapan kami, monggo diperbolehkan lagi study tour. Gubernur Dedi mungkin menilai kegiatan study tour, ada baik dan buruknya."

"Monggo diperbaiki sistemnya tapi jangan dilarang," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Asa Pelaku Jip Wisata Merapi: Study Tour Dievaluasi, Tapi Jangan Dilarang

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan