Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Kunjungan Lava Tour Merapi Menurun karena Kebijakan Dedi Mulyadi, Pemkab Sleman Siapkan Mitigasi
Dedi Mulyadi larang study tour meski didemo pelaku pariwisata. Kebijakan lindungi wali murid, tapi wisata jeep lava tour Merapi Sleman terdampak.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Garudea Prabawati
"Hari ini baru narik sekali, reguler. Kadang seharian, belum tentu berangkat," ungkapnya, Rabu (23/7/2025).
Istilah reguler digunakan para driver jika yang memesan individu bukan dari travel.
Ia menjelaskan upah yang didapat sesuai jumlah perjalanan karena jeep bukan miliknya.
Satu wisatawan dipatok tarif Rp75 ribu sekali jalan.
Baca juga: Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Berdampak hingga ke Yogyakarta
"Satu minggu, katakanlah sebelumnya bisa 10 kali jalan. Tapi sekarang cuma 3-4 kali jalan."
"Setelah dipotong biaya operasional, kemudian untuk pemilik jeep, driver dapat upahnya ya Rp70 ribu-Rp75 ribu sekali jalan. Kalau seminggu jalan 4 kali ya dikali itu," bebernya.
Ketika wisatawan sepi, banyak driver memilih menggeluti usaha lain seperti beternak maupun bertani.
Hal itu dilakukan karena para driver telah berkeluarga.
Untuk menutupi kebutuhan rumah, Joko menggeluti budidaya ikan di rumahnya.
Joko menerangkan wisata jeep Kaliurang mulai sepi sejak keluar larangan study tour siswa Jabar.
"60 persen kunjungan itu dari Jabar. Sifatnya study tour dan umum. Tapi dari study tour yang terbesar," tukasnya.
Jika musim study tour, satu rombongan sekolah dapat memboking 50-100 armada.
Baca juga: Keberadaan Dedi Mulyadi saat Sopir Bus Demo Larangan Study Tour, Pelaku Pariwisata Dirugikan
Bahkan basecamp-nya meminta bantuan basecamp lain karena kekurangan jumlah jeep.
"Lihat buku harian, sekarang yang keluar cuma beberapa (armada) saja," katanya.
Ia berharap larangan study tour di Jabar dicabut dan sistemnya diperbaiki agar tak membebani wali murid.
"Harapan kami, monggo diperbolehkan lagi study tour. Gubernur Dedi mungkin menilai kegiatan study tour, ada baik dan buruknya."
"Monggo diperbaiki sistemnya tapi jangan dilarang," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Asa Pelaku Jip Wisata Merapi: Study Tour Dievaluasi, Tapi Jangan Dilarang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.