Profil dan Sosok
Sosok Muhyidin, Kades di Demak Mangkir Peresmian Koperasi Merah Putih demi Ngamar Bareng Selingkuhan
Muhyidin alias Zidan, Kepala Desa Wonoagung, Demak digerebek saat berduaan bersama selingkuhan di sebuah kamar kos, Selasa (22/7/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Detik-detik kepala desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, digerebek saat berduaan dengan istri orang, viral di media sosial.
Muhyidin alias Zidan merupakan Kepala Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Dia digerebek saat berada di sebuah kamar kos bersama perempuan bersuami, LK (31).
Penggerebekan itu terjadi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Selasa (22/7/2025).
Muhyidin seharusnya mengikuti agenda peresmian Peluncuruan Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.
Koperasi Merah Putih diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025).
Dari informasi yang dihimpun TribunJateng.com, Muhyidin sempat berangkat bersama rombongan kepala desa untuk menghadiri peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten.
Namun, ia turun di Salatiga dan memilih kembali ke Demak.
Diduga keputusan itu diambil untuk menutupi rencananya bermalam bersama LK di kamar kos.
Lantas seperti apa sosok Muhyidin?
Baca juga: Sosok Dede Egi, Kades di Tasikmalaya Mundur usai Didemo Tak Bayar Gaji RT, Tidak Punya Rumah
Kepala desa berusia 34 tahun itu pernah didemo oleh warganya karena kasus serupa.
Pada Mei 2025 lalu, Muhyidin dikabarkan menjalin hubungan dengan perempuan berinisial N (23), yang bahkan mengaku sempat hamil dan mengalami keguguran akibat tidak mendapat tanggung jawab dari sang Kades.
Kasus tersebut memicu amarah warga. Mereka meminta Muhyidin mundur dari jabatan kepala desa.
Warga yang menamakan diri Masyarakat Wonoagung Bersatu turun ke jalan dan mengepung Balai Desa, Rabu (14/5/2025).
Mereka membawa spanduk di antaranya bertuliskan, 'Kami tidak suka pemimpin yang hobi zina' dan 'Kades Cabul Meresahkan'.
Demo itu buntut dugaan asusila yang dilakukan oleh Muhyidin. Warga pun meminta sang kepala desa diproses hukum.
"Dugaan asusila yang dilakukan oknum Kepala Desa Wonoagung, kami masyarakat Wonoagung meminta agar oknum kades tersebut diproses hukum yang berlaku," seru koordinator aksi demi, Muhammad Faisol, dilansir TribunJateng.com.
Tak hanya itu, warga juga menuntut transparansi pengelolan dana desa.
"Kami meminta LPJ DD (Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa), ADD (Alokasi Dana Desa) tahun 2023 dan 2024, karena kami melihat di Desa Wonoagung tidak adanya transparansi anggaran," kata Faisol.
Seolah tak jera, Muhyidin kembali mengulangi perbuatannya. Kali ini, perbuatannya digerebek oleh suami sah dari perempuan yang menjadi selingkuhannya, PR (41).
PR mendatangi kamar Kos Utami di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, tepatnya di kamar nomor 2.
Saat diketuk, pintu tak kunjung dibuka, sehingga PR membuka paksa pintu kamar.
Setelah pintu terbuka, PR menemukan Muhyidin di dalam, sedangkan istrinya bersembunyi di kamar mandi.
Keduanya ditemukan dalam kondisi memakai baju lengkap.
Baca juga: Nasib Dokter Gigi yang Selingkuh dengan Brondong, Digerebek Anak dan Suami di Kosan
Petugas polisi yang ikut menggerebek mengamankan tisu bekas, seprai, dan selimut yang diduga terdapat bercak sperma.
Diamankan juga tiga unit ponsel dan dua unit sepeda motor yakni Vespa warna kuning milik LK dan Honda PCX berwarna putih milik Muhyidin, yang terparkir di lokasi.
Setelah penggerebekan terjadi, pasangan yang diduga selingkuh itu digelandang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ikut dalam penggerebekan tersebut.
PR, suami LK mengaku telah mencurigai gerak-gerik istrinya, namun tidak memiliki bukti kuat.
Ia makin curiga setelah sang istri tidak langsung pulang setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Hingga akhirnya ia membuntuti LK dan menemukan istrinya kerap mengunjungi kos di Desa Jogoloyo.
"Saya tanya warga sekitar, sejak satu bulanan ini istri saya sering ke sini," ujarnya.
Ia kemudian mengintai dari kejauhan hingga melihat Muhyidin datang ke lokasi.
Setelah itu, ia melapor ke Polsek Wonosalam dan melakukan penggerebekan bersama petugas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kades Wonoagung Demak Mangkir Hadiri Peluncuran Kopma Presiden, Pilih Ngamar Bareng Selingkuhan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Faisal Affan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.