Seorang Ibu Bhayangkari di Sumsel Diduga Tipu Calon Polisi, Total Kerugian hingga Rp1,6 Miliar
Seorang ibu Bhayangkari dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan karena diduga melakukan penipuan. Total kerugian mencapai Rp1,6 miliar
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Mengutip Surya.co.id, ternyata MS menawarkan bantuan tersebut sambil meminta imbalan belasan juta rupiah.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso mengatakan, kecurigaan korban mulai muncul ketika Surat Telegram Rahasia (STR) untuk kepindahan tak kunjung turun.
"Pelaku berjanji bisa memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke Polres Lamongan,"
"Namun, setelah uang diberikan, korban tak kunjung memperoleh mutasi sesuai keinginan," ujar Kompol Rizki, Rabu (21/5/2025).
Ia menuturkan, MS ternyata kerap mengaku sebagai polisi yang berdinas di Mabes Polri, Polda Metro Jaya, hingga Ditreskrimsus Polda Jatim.
Tak hanya dari kalangan polisi saja, korbannya juga ada yang dari masyarakat sipil.
Salah satunya ED (28), warga Surabaya.
ED yang merupakan teman satu komunitas pelaku ini mengaku bisa menukarkan uang Rp 135 juta menjadi pecahan uang bernominal kecil.
Kepada ED, MS mengaku mempunyai kenalan di kantor perbankan.
Namun, setelah ditransfer, MS tiba-tiba menghilang.
Kompol Rizki menuturkan, MS juga sempat menukarkan uang sejumlah Rp40 juta ke nominal yang lebih kecil dan menyerahkannya ke korban.
Namun, saat diminta sisanya, MS selalu berkelit dan sempat berpindah kos untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Penjual Motor di Palmerah Ternyata Seorang Residivis Kasus Narkoba
"Ternyata, setelah kami interogasi, uang tersebut sudah dihabiskan pelaku dan dipakai kebutuhan pribadi," jelas Rizki.
Ia menuturkan, MS mendapatkan pakaian dinas Polri dengan cara membelinya secara online.
"Bajunya banyak macam, ada yang baju Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polda Jatim," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.