Senin, 6 Oktober 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Tragedi Maut Pesta Nikahan Anak Dedi Mulyadi Diusut Polisi, KDM Kooperatif, Diambil Alih Polda Jabar

Polisi akan melakukan pendalaman dan investigasi untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab kericuhan pernikahan anak Dedi Mulyadi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Salma Fenty
Instagram/dedimulyadi71 dan TribunJabar/Istimewa
PESTA PERNIKAHAN MAUT - (Kiri) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengaku siap tanggung jawab atas tragedi pesta pernikahan maut di Garut, Jumat (18/7/2025) dan (Kanan) Kondisi lokasi kejadian. Polisi akan melakukan pendalaman dan investigasi untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab kericuhan pernikahan anak Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi menyatakan akan bersikap kooperatif, jika nantinya polisi melakukan pemanggilan terhadap Maula Akbar dan Putri Karlina.

“Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” tegasnya.

Kasus Diambil Alih Polda Jabar

Polda Jawa Barat resmi mengambil alih proses penyelidikan tragedi yang terjadi di pernikahan anak Dedi Mulyadi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan penanganan kasus yang sebelumnya berada di bawah Polres Garut kini resmi ditingkatkan ke Polda Jabar.

"Tadi malam, Pak Kapolda (Irjen Pol Rudi Setiawan) menyimpulkan bahwa untuk kasus ini, akan kita angkat ke Polda Jawa Barat," jelas Hendra saat ditemui di rumah salah satu korban meninggal dunia, Sabtu, masih dari TribunJabar.id.

Hendra juga menyampaikan, pihaknya akan melakukan olah TKP ulang pada Sabtu (19/7/2025).

Meskipun olah TKP telah dilakukan pada malam sebelumnya, tapi waktu yang terbatas dan kondisi gelap membuat hasilnya belum maksimal.

Dalam olah TKP lanjutan ini, Polda Jabar akan melibatkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum serta pejabat utama (PJU) lainnya untuk memastikan setiap detail kejadian terungkap dengan jelas.

Baca juga: Nestapa Mela Puri, Anaknya Tewas Rebutan Nasi Gratis di Pesta Dedi Mulyadi

GERBANG PENDOPO BUPATI GARUT - Kondisi terkini Pendopo Bupati Garut, lokasi meninggalnya 3 warga dan polisi di acara pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, foto diambil Sabtu (19/7/2025).
GERBANG PENDOPO BUPATI GARUT - Kondisi terkini Pendopo Bupati Garut, lokasi meninggalnya 3 warga dan polisi di acara pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, foto diambil Sabtu (19/7/2025). (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)

Kronologi Menurut Polisi

Hendra menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat pihak keluarga pengantin membagikan 5.000 paket makanan gratis kepada masyarakat.

Penyelenggaraan kegiatan ini dipercayakan kepada sebuah event organizer (EO) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan aparat kepolisian.

"Masyarakat itu mengantre di luar daripada pintu-pintu Pendopo."

"Pengaturan dari EO awalnya membatasi jumlah yang masuk, tapi ternyata masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak," ungkapnya, Sabtu.

Karena keterbatasan ruang dan akses masuk, kerumunan semakin padat.

Ketika akses akhirnya dibuka, massa dari luar langsung mendorong masuk, menyebabkan kekacauan yang berujung pada jatuhnya korban.

Berdasarkan keterangan Hendra, insiden ini diduga adanya fenomena "bottleneck" atau penyempitan akses masuk yang tidak seimbang dengan jumlah massa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved