Minggu, 5 Oktober 2025

BMKG: 39 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau pada Juli 2025, Ini Daftarnya

BMKG: 39 persen wilayah Indonesia masuki musim kemarau awal Juli 2025, dipicu Monsun Australia

Editor: Glery Lazuardi
Freepik
ILUSTRASI MUSIM KEMARAU - Foto ini diambil dari Freepik pada Senin (23/6/2025) yang menampilkan ilustrasi musim kemarau. BMKG mengatakan musim kemarau yang seharusnya sudah mulai terasa di sebagian besar wilayah Indonesia ternyata mengalami keterlambatan signifikan 

"Di beberapa daerah sudah dipasang, dan warga yang biasanya harus membeli air di musim kemarau sekarang bisa mendapat stok air yang cukup dari hasil penampungan air hujan," tambahnya.

Selain pemanenan air hujan, langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan air saat kekeringan adalah mencari sumber air alternatif yang masih tersedia, misalnya di sepanjang aliran sungai atau sungai bawah tanah.

Masyarakat juga bisa merawat sumur-sumur yang tidak terpakai dan menggali lebih dalam.

Upaya semacam ini telah diterapkan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Mereka tidak lagi hanya bergantung pada pasokan air (dropping air), tetapi juga mengambil inisiatif mandiri untuk mendapatkan air.

"Di Gunungkidul ada banyak sungai di bawah tanah yang pada musim kemarau pun masih menyimpan banyak air. Dengan pompa yang banyak air di situ bisa diambil sehingga masyarakat tidak kekurangan air," tutur Agus.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved