BMKG: 39 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau pada Juli 2025, Ini Daftarnya
BMKG: 39 persen wilayah Indonesia masuki musim kemarau awal Juli 2025, dipicu Monsun Australia
"Di beberapa daerah sudah dipasang, dan warga yang biasanya harus membeli air di musim kemarau sekarang bisa mendapat stok air yang cukup dari hasil penampungan air hujan," tambahnya.
Selain pemanenan air hujan, langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan air saat kekeringan adalah mencari sumber air alternatif yang masih tersedia, misalnya di sepanjang aliran sungai atau sungai bawah tanah.
Masyarakat juga bisa merawat sumur-sumur yang tidak terpakai dan menggali lebih dalam.
Upaya semacam ini telah diterapkan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Mereka tidak lagi hanya bergantung pada pasokan air (dropping air), tetapi juga mengambil inisiatif mandiri untuk mendapatkan air.
"Di Gunungkidul ada banyak sungai di bawah tanah yang pada musim kemarau pun masih menyimpan banyak air. Dengan pompa yang banyak air di situ bisa diambil sehingga masyarakat tidak kekurangan air," tutur Agus.
Erick Thohir Janji Tak Anakemaskan Sepakbola, Semua Cabor Dapat Perhatian Setara |
![]() |
---|
Rekap Hasil 32 Besar China Masters 2025: 7 Wakil Indonesia ke 16 Besar, Leo/Bagas Susul Fajar/Fikri |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 45, Mendiskusikan Vlog |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Palembang Kamis, 18 September 2025: Pagi Berawan, Malam Hujan |
![]() |
---|
Pemerintah Janjikan Jutaan Lapangan Kerja Baru, KSPSI Minta Fokus ke Kualitas dan Pekerja Informal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.