Senin, 6 Oktober 2025

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani

Nahas! 3 Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 Bulan, Ini Sosok dan Titik Kejadian

3 pendaki asing jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 bulan. Satu tewas, dua lainnya cedera. Ini sosok dan lokasi kejadian lengkapnya.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com?Abdul Qodir
GUNUNG RINJANI - Petugas gabungan berjuang mengevakuasi pendaki asing yang jatuh di jalur Gunung Rinjani, menggunakan tandu dan helikopter. 

Bahkan hasil autopsi terhadap Juliana dilakukan dua kali setelah pihak keluarga menolak menerima laporan medis awal.

Proses evakuasi jenazah WNA Malaysia bernama Rennie Bin Abdul Ghani yang jatuh di jurang Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu, salah satu petugasnya adalah Agam Rinjani
Proses evakuasi jenazah WNA Malaysia bernama Rennie Bin Abdul Ghani yang jatuh di jurang Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu, salah satu petugasnya adalah Agam Rinjani (Instagram @agam_rinjani)

Pendaki Malaysia Juga Terpeleset, Kaki Terkilir

Insiden lainnya menimpa pendaki asal Malaysia berinisial NAH, yang terjatuh di jalur menuju Danau Segara Anak pada 27 Juni 2025.

NAH terpeleset di medan bebatuan dan mengalami keseleo kaki, membuatnya tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Beruntung, tim evakuasi segera mengevakuasi korban ke basecamp Torean dan membawanya ke Puskesmas Senaru.

Setelah mendapat perawatan, NAH dipastikan dalam kondisi baik dan bahkan sempat melanjutkan perjalanan wisata di sekitar air terjun Senaru.

Baca juga: Rapat dengan DPR, Kepala Basarnas Jawab Dugaan Kelalaian SAR saat Evakuasi Juliana di Gunung Rinjani

Jalur Rawan di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani, gunung tertinggi ketiga di Indonesia, memiliki beberapa jalur pendakian yang menantang dan dikenal mematikan jika tidak dipersiapkan secara matang.

Jalur Sembalun dan Senaru adalah yang paling populer, namun justru sering kali menjadi lokasi terjadinya insiden.

Data menunjukkan bahwa 87.895 dari 177.321 pengunjung Taman Nasional Gunung Rinjani pada 2024 melakukan aktivitas pendakian. Dari jumlah tersebut, banyak yang belum memahami risiko medan yang mereka hadapi.

Desakan Perbaikan Sistem Darurat dan Evakuasi

Ketua Asosiasi Trekking Organizer Senaru (ATOS), Munawir, menyampaikan bahwa insiden demi insiden seharusnya menjadi bahan evaluasi serius bagi pengelola. Ia mendorong pembentukan call center darurat satu pintu, sistem pelaporan online real-time, dan peningkatan kerja sama antar-lembaga.

“Jangan sampai evakuasi bergantung cuaca dan koordinasi lambat. Ini soal nyawa,” tegasnya.

Tragedi Lama yang Masih Membekas

Gunung Rinjani menyimpan sejarah panjang insiden pendakian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved