Profil dan Sosok
Siapa Boy Thohir? Sosok yang Bakal Bangun 2 Bioskop, JPO, dan Bedah 200 Rumah di Majalengka
Sosok Boy Thohir, pengusaha sekaligus Kakak Menteri BUMN, Erick Thohir bakal bangun bioskop dan bedah rumah sebanyak 200 unit di Majalengka.
TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir menunjukkan kepeduliannya terhadap tanah leluhurnya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke Pendopo Majalengka, Sabtu (12/7/2025), ia hendak menepati janji dengan menghadirkan sejumlah proyek strategis di tanah kelahiran ibunya.
Ia bakal membangun bioskop, jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga program bedah rumah untuk warga kurang mampu.
"Saya memang janji waktu itu mau bangun bioskop. Ini bentuk kontribusi saya balik ke tanah kelahiran orang tua saya, ibu saya, di Kadipaten, Majalengka," ujar Boy di Majalengka, Sabtu, dilansir TribunJabar.id.
Boy akan membangun dua bioskop sekaligus yakni di Kecamatan Kadipaten dan kawasan eks Pasar Lama Majalengka Wetan.
Lalu, membangun JPO dari depan pos hingga ke arah Gedung DPRD Majalengka.
Selanjutnya, Boy bakal membantu masyarakat kurang mampu dengan program bedah rumah sebanyak 200 unit.
Nantinya, tiap rumah bakal mendapat bantuan Rp25 juta dan pelaksanaannya akan melibatkan pemerintah daerah.
Lantas siapa Boy Thohir?
Boy Thohir merupakan kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dirinya dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Baca juga: Pemegang Saham ADRO Tunjuk Boy Thohir Sebagai Wakil Presiden Komisaris AlamTri
Ia lahir di Bandar Lampung pada 1 Mei 1965. Pria yang kini berusia 60 tahun itu memiliki darah Majalengka dari ibunya.
Dia merupakan anak dari pasangan pengusaha yang membesarkan Astra Internasional, Mochammad Teddy Thohir dan Edna Thohir.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu tercatat sebagai lulusan University of Southern California, Amerika Serikat.
Karier dalam dunia bisnisnya bermula ketika ia pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan masternya di Northrop University, Los Angeles.
Kala itu, ia memiliki keinginan untuk bekerja di perusahaan bonafide, seperti IBM hingga American Express.
Namun, keinginan itu ditentang oleh ayahnya yang justru ingin sang anak memiliki usaha sendiri.
Pada 1991, Boy Thohir mencoba mendirikan perusahaan properti dengan membangun apartemen di Kawasan Casablanca, Jakarta.
Namun, bisnisnya itu terkendala pembebasan lahan. Akhirnya perusahaan tersebut diambil alih oleh sang ayah.
Pada 1992, Boy memulai karier di industri tambang batu bara dengan bergabung di PT Allied Indo Coal di Sawah Lunto, Sumatra Barat.
Ia memegang saham di perusahaan tersebut sebesar 20 persen.
Akan tetapi, bisnis itu diterpa badai krisis ekonomi pada 1998, di mana para mitra bisnis meninggalkan Indonesia.
Dia juga memulai bisnis di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance), 1997.
Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik, khususnya pembelian sepeda motor Honda.
Boy pun kembali bangkit pada 2005, ia bersama Sandiaga Uno, Benny Soebianto, Theodore Permadi Rachmat, dan Edwin Soeryadjaya membentuk konsorsium.
Baca juga: Boy Thohir Borong 46,8 Juta Saham MBMA, Ini Pertimbangannya
Konsorsium itu membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.
Di bawah kepimpinan Boy Thohir dkk, Adaro Energy sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008 dan terus berkembang.
Bahkan, Adaro Energy menjadi perusahaan terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal, dan satu di antara produsen batubara terbesar kelima di dunia.
Kemudian pada 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).
Adaro Energy mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan.
Pada akhir 2011, Forbes menempatkan Adaro Energy sebagai satu dari 50 perusahaan terbaik di Asia.
Kemudian, Boy memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri dengan tujuan memperkuat investasi, 2013.
Di Adaro Energy, ia menjabat sebagai Presiden Direktur.
Selanjutnya, PT Adaro Energy Tbk yang dipimpin Boy Thohir resmi berubah nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Sementara belum lama ini tepatnya pada Juni 2025, Boy ditunjuk sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Ia juga pernah didapuk sebagai Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada 2020-2023.
Berdasarkan catatan Forbes, Boy Thohir menduduki posisi ke-17 sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bos Adaro Boy Thohir Pulang Kampung: Siap Bedah 200 Rumah, Bangun JPO dan 2 Bioskop di Majalengka
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Rizky A/Yohanes Liestyo Poewoto, TribunJabar.id/Adhim Mugni Mubaroq)
Sumber: TribunSolo.com
Profil dan Sosok
Sosok Ahmad Erani Yustika, Sekjen Kementerian ESDM yang Baru Pengganti Dadan Kusdiana |
---|
Profil H Arlan, Wali Kota Prabumulih Disorot Butut Kepsek Dicopot, Pernah Viral Pamer 4 Istri |
---|
Sosok 3 Wamen yang Ditunjuk Jadi Komisaris Telkom: Angga Raka, Ossy, dan Silmy |
---|
Sosok Isbandi Ardiwinata Mahmud, Dirut PT SBM yang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi untuk Bayar Utang |
---|
Sosok Letjen Purnawirawan Djamari Chaniago, yang Kabarnya Dilantik Prabowo, Rabu 17 September 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.