Senin, 6 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Sesuai Wasiat, WN Malaysia Korban Tenggelamnya KMP Tunu Dimakamkan di Banyuwangi

WN Malaysia Fauzey bin Awang (58) yang menjadi korban tewas kasus KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur.

TribunJatim.com/Aflahul Abidin
KELUARGA KORBAN - Keluarga Fauzey bin Awang, korban KMP Tunu Pratama Jaya, dari Banyuwangi dan Malaysia saat berada di RSUD Blambangan, Jumat (11/7/2025) malam. Fauzey diketahui beristri warga Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi dan sebelumnya ia pernah menikah dengan warga Malaysia dan memiliki anak. 

Menurutnya, Fauzi rutin pulang pergi dari Malaysia ke Banyuwangi untuk menemui sang istri. Biasanya setiap tiga bulan sekali.

"Kerjanya juga di Malaysia, tetapi setiap tiga bulan balik ke Indonesia," ucapnya saat itu.

Fauzi berujar, terakhir kali korban berkomunikasi dengan istrinya ialah ketika hendak menyeberang.

Pada saat itu, Fauzey mengatakan bahwa ponselnya akan kehabisan baterai.

"Pukul 20.00 WIB, yang bersangkutan pamitan (mau menyeberang) katanya HP-nya baterinya habis, tidak bisa membalas pesan (WhatsApp)," tuturnya.

Pesan tersebut sekaligus menjadi komunikasi Fauzey dengan keluarga sebelum menjadi salah satu korban kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya.

Doa untuk Para Korban

Sementara itu, pada Jumat kemarin, ratusan orang mengikuti salat gaib yang ditujukan kepada para korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Dermaga Bulusan, Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.

Mereka yang mengikuti salat gaib antara lain pasukan tim SAR gabungan, keluarga korban, perwakilan organisasi masyarakat keagamaan, hingga warga sekitar.

Salat gaib digelar setelah jemaah menggelar salat Asar di lokasi yang sama. 

Setelah salat gaib digelar, seluruh jemaah mengikuti doa bersama untuk para korban, baik korban meninggal maupun korban hilang.

Rama Samtama Putra menjelaskan, salat gaib dan doa bersama digelar sebagai salah satu ikhtiar dalam pencarian para korban KMP Tunu Pratama Jaya. 

Kegiatan itu sekaligus sebagai bentuk bela sungkawa terhadap para korban meninggal.

"Pertama-tama kami semua mendoakan semoga almarhum para penumpang yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akan khusnul khotimah, diampuni segala dosa dan terima segala amal baiknya," ucap Rama.

Selain itu, para jemaah juga turut berdoa agar korban-korban yang masih dicari bisa segera ditemukan. 

Doa juga terucap untuk seluruh keluarga korban supaya selalu diberi kekuatan dan keikhlasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved