Jumat, 3 Oktober 2025

Diseminasi Bahaya Narkoba di Papua, Komdigi Rekrut 30 Penyuluh Lokal

Komdigi juga menggandeng Kementerian Agama dan Kementerian Desa dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Para peserta berasal dari enam provinsi

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/HO/Komdigi
PENCEGAHAN NARKOBA - Ketua Tim Kelembagaan Komunikasi Pemerintah Kementerian Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Angki Kusuma Dewi, saat memberikan pemaparan Bimbingan Teknis Rekrutmen Khusus Penyuluh Informasi Publik (PIP) di Jayapura, Papua, Kamis (10/7/2025).  Komdigi memperluas upaya pencegahan narkoba di wilayah Papua dengan merekrut 30 PIP, dari enam provinsi di tanah Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI memperluas upaya pencegahan narkoba di wilayah Papua dengan merekrut 30 Penyuluh Informasi Publik (PIP) khusus dari enam provinsi di Tanah Papua.

Langkah ini menjadi bagian dari program Bimbingan Teknis PIP yang fokus pada penyampaian informasi tentang bahaya narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.

Ketua Tim Kelembagaan Komunikasi Pemerintah Kementerian Komdigi, Angki Kusuma Dewi, menegaskan bahwa keberadaan PIP sangat efektif sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan isu-isu prioritas.

“Dari hasil penelitian kami di wilayah Indonesia Timur, keberadaan PIP sangat efektif sebagai perpanjangan tangan pemerintah,” kata Angki dalam kegiatan pemaparan Bimbingan Teknis Rekrutmen Khusus PIP di Jayapura, Papua, sebagaimana keterangan tertulis dikutip Jumat (11/7/2025).

“Karena itu kami melakukan rekrutmen khusus untuk 30 orang dari tanah Papua,” ujarnya.

Komdigi juga menggandeng Kementerian Agama dan Kementerian Desa dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Para peserta berasal dari enam provinsi, yakni Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.

Baca juga: Operasi Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang, Ini Alasannya

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua turut mengingatkan bahwa kasus penyalahgunaan narkotika di Papua terus meningkat, dengan ganja sebagai jenis yang paling dominan.

“Kami berharap para calon PIP bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi tentang penyalahgunaan dan pencegahan peredaran narkoba,” ujar Penyuluh Narkotika Ahli Muda BNN Provinsi Papua, Nurjana.

Program ini bertujuan memperkuat ketahanan informasi publik di wilayah-wilayah rentan, khususnya Papua, serta mendukung agenda besar pemerintah dalam perang melawan narkoba secara preventif melalui edukasi langsung kepada masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved