Sosok HY, Dosen UNM yang Tewas Tergantung: Alumni UHO dan PPPK Pendidikan Khusus
Dosen UNM berinisial HY ditemukan tewas tergantung di Makassar. Alumni UHO dan PPPK Pendidikan Khusus ini tewas di depan Poltekkes.
"Dokpol dan Inafis sudah melakukan identifikasi, mendalami, untuk kekerasan belum kita temukan," tegas Ismail.
Ia juga menambahkan, "Tidak ada sama sekali kartu identitas yang dikantongi almarhum. Tidak ada yang kenal juga di sekitar situ."
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk menghubungi Polsek Rappocini atau Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, atau langsung mendatangi RS Bhayangkara.
Identitas Terkuak dan Rencana Pemakaman di Muna
Misteri identitas korban akhirnya terkuak pada Jumat malam. Sejumlah keluarga dan kerabat mulai memadati halaman depan ruang jenazah RS Bhayangkara atau Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Andi Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Mereka datang untuk memastikan kabar dan menunggu proses visum selesai.
HY adalah seorang dosen Pendidikan Khusus di UNM. Kakak sepupu almarhum, Abu Basrah (47), mengungkapkan rencana pemakaman jenazah HY.
"Dari sini langsung ke bandara, diterbangkan ke Kendari," ucap Abu Basrah saat dihampiri awak media.
Setelah tiba di Kendari, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tempat istrinya berada.
Abu Basrah juga mengungkapkan rasa kagetnya atas peristiwa ini.
Ia mengaku sudah setahun lebih lost contact atau putus komunikasi dengan HY.
"Di Makassar dia ngekos. Saya tidak tahu juga di mana kosnya karena sudah setahun lost kontak sama keluarga," ungkapnya, menambah duka atas kepergian mendadak HY.
Baca juga: Dugaan Bunuh Diri Arya Daru Menguat: Lakban, Obat, dan Pintu Terkunci Jadi Petunjuk Kematian Tragis
Hasil Visum Awal dan Proses Investigasi Berlanjut
Dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dr. Denny Mathius, menjelaskan bahwa tindakan medis yang dilakukan terhadap jenazah HY di RS Bhayangkara hanya sebatas visum luar.
"Jadi kita sudah melakukan pemeriksaan yah untuk pemeriksaan luar," kata dr. Denny Mathius. Ia menekankan bahwa ini bukan autopsi, sesuai dengan permintaan dari penyidik.
Sumber: Tribun Timur
Prakiraan Cuaca Makassar, Rabu 17 September 2025: Pagi Cerah |
![]() |
---|
Guru Besar UNM Prof Harris Menilai Ada 5 Pasal Mengandung Multitafsir di RUU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Rabu, 17 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Polda Sulsel Tetapkan 53 Tersangka Terkait Kerusuhan saat Unjuk Rasa, Ada Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar, Selasa 16 September 2025: Tak Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.