Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok HY, Dosen UNM yang Tewas Tergantung: Alumni UHO dan PPPK Pendidikan Khusus

Dosen UNM berinisial HY ditemukan tewas tergantung di Makassar. Alumni UHO dan PPPK Pendidikan Khusus ini tewas di depan Poltekkes.

Editor: Glery Lazuardi
Pixabay
ILUSTRASI GANTUNG DIRI - Petugas mengevakuasi jenazah dosen UNM HY yang ditemukan tewas tergantung di pohon depan Poltekkes Kemenkes Makassar, Jumat (11/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Sebuah kabar mengejutkan mengguncang dunia pendidikan di Sulawesi Selatan.

Sosok pria yang ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon pada Jumat (11/7/2025) siang, tepat di depan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar, Jalan Emmy Saelan III, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, kini telah teridentifikasi.

Ia adalah HY, seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM).

HY diketahui merupakan dosen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang Pendidikan Khusus. Informasi lebih lanjut mengungkap bahwa HY adalah alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penemuan tragis ini mengundang perhatian luas dari masyarakat dan aparat kepolisian.

Baca juga: Misteri Kematian Arya Daru, 2 Kriminolog UI Beda Pendapat: Diplomat Muda Bunuh Diri atau Dibunuh?

Kronologi Penemuan dan Penyelidikan Awal

Jasad HY pertama kali ditemukan oleh tiga orang buruh harian yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi kejadian.

Mereka yang terkejut dengan pemandangan tersebut segera melaporkan kepada sekuriti Poltekkes Kemenkes Makassar, yang kemudian meneruskan informasi ke pihak berwajib.

Kapolsek Rappocini Kompol Ismail mengungkapkan bahwa saat petugas tiba di lokasi, HY ditemukan mengenakan celana kain abu-abu dan jaket hitam bergaris merah merek REI.

Tak jauh dari lokasi kejadian, terparkir sebuah sepeda motor Mio 125 warna merah dengan plat nomor DT 6618 LF, yang diduga kuat milik almarhum.

"Jadi tadi kita sementara olahraga bersama tiba-tiba ada laporan dari warga bahwa ada orang gantung diri di Jl Tidung," terang Kompol Ismail.

Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati oleh tim kepolisian, dibantu personel Dokpol dan Inafis.

Petugas melepas jeratan tali di leher korban lalu menurunkannya secara perlahan. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah HY langsung dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pada pemeriksaan awal di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan identitas diri pada tubuh korban.

"Identitasnya belum diketahui, sekarang dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Ismail saat itu. Selain itu, tidak ditemukan pula tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum, dan warga sekitar juga mengaku tidak mengenali sosok pria tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved