Kisah Pilu Tasmi, TKW Cirebon yang Bekerja di Malaysia 12 Tahun, Jenazahnya Tak Bisa Dipulangkan
Kisah pilu dialami oleh seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia bernama Tasmi (50). Tasmi wafat dan seorang diri di Negeri Jiran. Kini, jenazah
TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia bernama Tasmi (50).
Wanita asal Cirebon, Jawa Barat, itu dikabarkan meninggal dunia di Malaysia pada Rabu (9/7/2025).
Kabar duka tersebut pertama kali diterima oleh sang adik, Apandi (42), yang tinggal di Kampung Karang Baru RT 3 RW 3, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
“Ya saya ditelpon sama seorang anak bernama Puji, anak dari Tasmi, bahwa kakak saya meninggal. Saya kan kaget,” ujar Apandi saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/7/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurut sang adik, Tasmi sudah bekerja di negeri jiran selama 12 tahun dan belum pernah pulang ke tanah air.
Ia selama ini bekerja sebagai cleaning service dan sebelumnya sempat menjadi asisten rumah tangga.
“Kalau berapa lama bekerja sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) di Malaysia, berangkat tahun 2013."
"Kalau dihitung sampai sekarang ya kira-kira 12 tahun."
"Selama di sana belum pernah pulang,” kata dia.
Akhir Juni 2025 menjadi momen terakhir Tasmi berhubungan dengan keluarganya.
Saat itu ia mengaku tengah sakit dan sangat ingin pulang, tetapi tak sanggup karena kendala biaya.
Baca juga: Cerita TKW Sakit di Malaysia Tak Bisa Pulang ke RI Gara-Gara Disuruh Bayar Rp37 Juta
“Waktu komunikasi terakhir, dia mengeluh sakit dan minta pulang, tapi karena keterbatasan biaya dia enggak bisa pulang."
"Akhirnya sampai enggak adanya,” kenangnya.
Apandi menyebut sang kakak memiliki riwayat penyakit diabetes.
Tasmi tutup usia dalam kondisi jauh dari keluarga, tanpa seorang pun sanak saudara yang mendampinginya.
Apandi mengisahkan bahwa kakaknya mengembuskan napas terakhir di kamar kosnya di Malaysia.
Kini jenazah Tasmi masih berada di Hospital Kuala Lumpur.
Karena kondisi keuangan yang terbatas, keluarga hanya bisa pasrah karena tak sanggup membawa pulang jenazah ke tanah air.
“Sekarang jenazahnya katanya udah di rumah sakit Hospital Kuala Lumpur, itu kata anaknya ceritakan ke saya."
"Sampai sekarang belum bisa pulang," ucapnya dengan lirih.
Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada pemerintah.
"Saya minta bantuannya pemerintah karena kami keterbatasan biaya untuk dipulangkan,” tutur Apandi.
Ia ingin sang kakak bisa dibawa pulang ke tanah air dan dimakamkan di tempat kelahirannya.
“Saya minta tolong ke pemerintah atau presidenlah, untuk memulangkan jenazahnya ke Indonesia."
"Kami pengin kakak saya bisa dimakamkan di Cirebon,” ujar Apandi.
Apandi menyebut Tasmi adalah anak tertua dari empat bersaudara, tetapi kini hanya ia yang tersisa karena dua adik mereka telah meninggal dunia.
Tasmi pun telah lama berpisah dari suaminya, dan putrinya tinggal terpisah di Kecamatan Gunung Jati dengan komunikasi yang terbatas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 12 Tahun di Malaysia, Tasmi TKW Cirebon Pulang Tinggal Nama, Keluarga Tak Sanggup Bawa Pulang
(Tribunnews.com/Falza) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.