Rabu, 1 Oktober 2025

Penerimaan Siswa Baru

Sepi Pendaftar, 3 SMA di Bandung Ini Kekurangan Siswa Baru di SPMB 2025, Guru Sertifikasi Kena Imbas

Berikut 3 SMA di Bandung yang sepi pendaftar di SPMB 2025, guru sertifikasi terancam kena imbas, hingga kebijakan Pemprov Jabar diduga jadi penyebab.

Penulis: Nina Yuniar
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
ILUSTRASI SPMB - Peserta mengikuti tes terstandar daerah SPMB tahap dua di SMAN 19 Bandung, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (4/7/2025). Di sisi lain, ada 3 SMA swasta di Kota Bandung sepi pendaftar bahkan ada yang baru menerima pendaftaran 12 calon murid baru. 

"Kebijakan penambahan rombel dari 36 siswa menjadi 50 siswa di sekolah negeri ini seperti memadamkan nasib guru sertifikasi di sekolah swasta," ungkap Nurlaela.

2. SMA PGRI 2 Bandung

Bernasib sama, SMA PGRI 2 Bandung juga baru menerima 12 calon siswa dalam pelaksanaan SPMB 2025.

Padahal, target sekolah swasta yang berlokasi di Jalan Cipagalo Girang, Kota Bandung itu adalah menerima 128 siswa baru yang akan dibagi menjadi empat rombel.

Kepala SMA PGRI 2 Bandung, Tatang Jatnika, mengakui kondisi ini membuat mereka kebingungan mengatur rombel untuk memenuhi target kerja minimal guru yang sudah sertifikasi.

Terlebih, lanjut Tatang, apabila jumlah siswa baru yang mendaftar di SMA PGRI 2 Bandung tidak bertambah hingga Tahun Ajaran Baru 2025/2026 dimulai pada 14 Juli 2025.

"Kami sangat membutuhkan siswa dan rombel, karena untuk membantu guru yang sudah sertifikasi," ujar Tatang Jatnika saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (2/7/2025), dilansir TribunJabar.id.

Tatang mengatakan, berdasarkan aturan tahun lalu setiap guru yang telah sertifikasi diberikan beban kerja minimal 24 jam tatap muka perminggu yang linier sesuai mata pelajaran.

"Di Dapodik yang sekarang belum tahu kalau kurang 24 jam bisa atau tidak, tetapi semoga apabila kurang dari 24 jam tetap bisa turun SK TPG-nya," jelas Tatang.

Menurut Tatang, kini hampir seluruh sekolah swasta kondisinya cukup memprihatinkan akibat rencana Pemprov Jabar bakal menambah jumlah rombel dari 36 siswa menjadi 50 siswa.

Berdasarkan penuturan Tatang, minimnya jumlah siswa baru yang mendaftar ke SMA PGRI 2 baru terjadi pada tahun ini, karena di tahun-tahun sebelumnya masih menerima minimal dua rombel.

Meski demikian, pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap akan dilaksanakan ketika tahun ajaran baru dimulai meski terasa berat, karena baru menerima 12 siswa baru.

"Mudah-mudahan, setelah pengumuman hasil SPMB di sekolah negeri, jumlah siswa baru yang mendaftar bisa bertambah hingga memenuhi kuota empat rombel," tutur Tatang.

3. SMA Guna Dharma Kota Bandung 

SMA Guna Dharma Kota Bandung juga masih kekurangan siswa dalam pelaksanaan SPMB 2025 ini.

Kepala SMA Guna Dharma, Ade D Hendriana, menyebutkan, di sekolahnya baru ada 15 siswa yang mendaftar sejak SPMB dibuka.

Padahal, kata Ade, SMA Guna Dharma membuka pendaftaran SPMB lebih awal dibanding sekolah negeri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved