Kronologi Ibu Muda Lumpuh setelah Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi, Diduga Akibat Efek Obat Bius
Dugaan malapraktik terjadi di RSUD Kota Bekasi setelah ibu muda melaporkan kelumpuhan yang dialami seusai menjalani operasi caesar, September 2024.
Ratih akhirnya menjalani operasi pemasangan pen.
Setelah operasi pemasangan pen, Ratih meminum sebuah obat pemberian dokter.
"Bukannya membaik, tubuh itu justru jadi lemas setelah mengonsumsi obat tersebut, terus saya benar-benar lumpuh total pada April 2025," ucapnya.
Ditinggal suami
Nasib Ratih makin memprihatinkan usai mengalami kelumpuhan itu.
Sebab, dia terpaksa kehilangan pekerjaan karena kondisi kesehatan.
Bahkan, suaminya pun diduga kabur meninggalkan keluarganya.
Kini Ratih berharap adanya pertanggungjawaban dari RSUD Kota Bekasi.
Sebab, pihaknya hanya menanggung terkait kesehatannya tetapi tidak memperhatikan nasib keempat anaknya.
"Saya minta keadilan buat saya juga anak-anak saya, kemarin pihak rumah sakit tanggung jawab cuman buat kesehatan saya, tapi anak-anak saya tidak dilihat," pungkasnya.
Baca juga: Tangis Ibu di Bima Tuntut Keadilan usai Anaknya Jadi Korban Malapraktik, Tangan Sampai Diamputasi
Mengutip Kompas.com, Ratih memiliki empat anak dengan tiga di antaranya memasuki usia sekolah.
Anak pertama bernama Claudra Mutiara (12) tidak meneruskan ke jenjang SMP, sedangkan anak keduanya, Reina Kinanti (10), terpaksa berhenti di bangku kelas dua sekolah dasar (SD).
Ratih bahkan terpaksa menunda menyekolahkan anak ketiganya, Muhammad Rayzar (6), ke PAUD..
"Anak saya harus berhenti sekolah, yang besar harusnya masuk SMP, yang kedua harusnya naik kelas tiga, yang kecil mau masuk PAUD, tapi tertunda," ujar Ratih.
Sementara itu, ibu Ratih, Erna Prilia (62) memohon pertolongan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.