Detik-detik Perkelahian Berdarah di Banjarmasin, Bermula dari Ngelem di Sekolah
Teman korban perkelahian maut di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ceritakan detik-detik terjadinya perkelahian di SMPN 35 Banjarmasin
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang pemuda tewas setelah terlibat perkelahian berdarah di Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (29/6/2025).
Ketiga pemuda tersebut Muhammad Fadil (18), Muhammad Rizaldi (22), dan Muhammad Reno (17).
Mereka tewas setelah berkelahi dengan pria berinisial SL.
Teman korban sekaligus saksi bernama Uwah menceritakan detik-detik perkelahian berdarah yang menewaskan tiga orang tersebut.
Kejadian bermula ketika Uwah tengah berada di rumah Fadil.
Ia kemudian dihubungi temannya dan diajak untuk nongkrong di SMPN 35 Banjarmasin.
Uwah dan Fadil akhirnya menyusul ke lokasi dan di sana sudah ada beberapa orang yang berkumpul untuk ngelem dan minum minuman keras (miras).
"Saya ditelpon buhan 35 nih (gerombolan yang nongkrong di lokasi sekolah), waktu itu saya sedang di rumah Fadil," kata Uwah, Senin (30/6/2025).
Tiba-tiba, ketegangan muncul ketika seorang bernama Sule mengusulkan untuk patungan membeli miras.
Fadil, lanjut Uwah, lantas menjawab bahwa ia bisa beli sendiri.
"Saya beli sendiri juga bisa," ujar Uwah menirukan ucapan korban.
Baca juga: Sekolahnya Jadi TKP Perkelahian yang Tewaskan 3 Orang, Kepsek SMPN 35 Banjarmasin Ngaku Kaget
Jawaban Fadil tersebut ternyata memancing emosi Sule dan sempat terjadi cekcok antara keduanya.
Setelah cekcok rega, Uwah kemudian meminta Fadil untuk memanggil kakaknya, Rizaldi dan Reno.
Rizaldi dan Reno datang sambil membawa celurit.
Mengutip Banjarmasin Post, Rizaldi saat tiba di lokasi langsung menyerang Sule dengan celuritnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.