Senin, 6 Oktober 2025

Anaknya Tewas Kecelakaan Kapal di Maluku Tenggara, Orangtua Mahasiswa UGM: Saya Syok Berat dan Sedih

Dwi Harjanto mengaku tidak mendapat informasi dari anaknya Septian Eka Rahmadi mengangkut pasir ke lokasi KKN di Maluku Tenggara.

Editor: Erik S
Kolase TribunAmbon.com/Megarivera Renyaan dan UGM
KORBAN KAPAL TERBALIK - Dua mahasiswa UGM meninggal dunia korban dalam insiden kapal terbalik di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025). Ratusan warga dan pemerintah daerah antarkan jenazah ke bandara. 

“Banyak sekali orang yang mengantar, dari Desa Debut juga banyak, ada juga ASN dan para pejabat,” sebutnya.

Sesuai jadwal, jenazah kedua korban akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Pattimura Ambon pada pukul 13.00 WIT siang ini.

 Selanjutnya, kedua jenazah akan diterbangkan secara terpisah dari Bandara Pattimura menuju Surabaya dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

“Kedua jasad korban akan diterbangkan dengan pesawat Lion Air dari Langgur menuju Bandara Pattimura Ambon jam 1 siang ini,” kata Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Maluku, Udhel Zaharudin Latucionsina, kepada Kompas.com.

Ia mengaku pihaknya terlibat langsung dalam proses koordinasi untuk pemulangan kedua jenazah mahasiswa UGM tersebut.

Baca juga: Warga dan Pejabat Iringi Pemulangan Mahasiswa UGM yang Gugur Saat KKN di Maluku Tenggara

Jasad almarhum Septian Eka Rahmadi akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sumbawa Barat, sedangkan almarhum Bagus Adi Prayoga diterbangkan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Bojonegoro, Jawa Timur.

“Almarhum Septian Eka Rahmadi dibawa ke Sumbawa Barat dan almarhum Bagus Adi Prayoga dibawa ke Surabaya dan nanti dilanjutkan ke kampung halamannya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, longboat yang ditumpangi rombongan mahasiswa KKN dari UGM bersama lima warga setempat tenggelam usai diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan laut Pulau Wearhu, Maluku Tenggara, pada Selasa (1/6/2025) siang.

Rombongan mahasiswa UGM menumpangi longboat dari Desa Debut menuju ke Pulau Wearhu untuk mengangkut pasir guna membangun tempat pembuangan sementara (TPS) di Desa Debut.

Namun nahas, saat dalam perjalanan pulang menuju Desa Debut, longboat yang mereka tumpangi tenggelam.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Warga, ASN hingga Pejabat Antar Jenazah Mahasiswa UGM ke Bandara Karel Sadsuitubun

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved