Senin, 29 September 2025

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani

Tersentuh Kisah Juliana, Presiden Lula Cabut Aturan demi Pulangkan Jenazah dari Indonesia ke Brasil

Presiden Lula cabut aturan 2017 agar jenazah Juliana Marins bisa dipulangkan dari Indonesia. Negara kini tanggung penuh.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Tribunnews (Dokumentasi Brimob Polri NTB)
EVAKUASI WNA BRAZIL DI GUNUNG RINJANI - Presiden Brasil Lula da Silva menyampaikan keputusan mencabut aturan yang melarang pemulangan jenazah dari luar negeri, setelah tersentuh kisah kematian tragis Juliana Marins di Indonesia. (Foto: Agência Brasil & Instagram @resgatejulianamarins) 

TRIBUNNEWS.COM – Kisah tragis yang menimpa Juliana Marins (26), seorang warga Brasil yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani, Indonesia, menggugah hati Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. 

Dalam pernyataan emosionalnya pada Kamis (26/6/2025), Lula menyatakan akan mencabut peraturan lama yang selama ini melarang pemerintah membiayai pemulangan jenazah WN Brasil dari luar negeri.

Langkah itu diumumkan hanya sehari setelah Kementerian Luar Negeri Brasil (Itamaraty) menegaskan bahwa sesuai dengan Decreto nº 9.199/2017, negara tidak bisa menggunakan dana publik untuk menanggung pemulangan jenazah, kecuali dalam kondisi darurat medis atau kemanusiaan.

Namun, tekanan publik, gelombang dukungan dari masyarakat, serta komunikasi langsung dengan ayah Juliana, Manoel Marins, membuat Lula bergerak cepat.

Ia menyatakan akan membuat dekrit baru yang memungkinkan negara menanggung penuh biaya repatriasi jenazah Juliana dari Indonesia ke Brasil.

“Ketika saya tiba di Brasília, saya akan mencabut dekrit itu. Saya akan menandatangani dekrit baru agar pemerintah Brasil bisa menanggung pemulangan jenazah Juliana,” kata Lula dalam pidatonya di São Paulo.

Baca juga: Bukan Pertama, Agam Rinjani Ternyata Pernah Evakuasi WNA Malaysia Jatuh di Jurang Rinjani Mei Lalu

Sosok Agam Rinjani ternyata terlibat dalam Tim SAR gabungan yang mengevakuasi jenazah WNA Malaysia jatuh di Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu
Sosok Agam Rinjani ternyata terlibat dalam Tim SAR gabungan yang mengevakuasi jenazah WNA Malaysia jatuh di Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu (Instagram @agam_rinjani)

Juliana Jatuh ke Kawah, Evakuasi Terkendala Medan dan Cuaca

Juliana Marins dikabarkan terjatuh ke kawah Gunung Rinjani saat melakukan pendakian pada Sabtu dini hari, 21 Juni 2025.

Proses evakuasi berjalan lambat karena medan yang ekstrem dan cuaca buruk. Setelah tiga hari, tim penyelamat baru berhasil menjangkau tubuh Juliana pada Selasa (24/6), namun ia sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah Juliana baru berhasil dievakuasi sepenuhnya dari tebing curam tempat ia terperosok pada Rabu (25/6).

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu hingga 15 jam.

Pihak keluarga mengkritik keras lambannya respon tim penyelamat Indonesia, yang menurut mereka, baru bertindak setelah salah satu rekan Juliana turun gunung untuk meminta bantuan.

“Empat hari Juliana menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Kami tidak akan diam. Kami akan menuntut keadilan atas kelalaian ini,” tulis keluarga dalam akun Instagram @resgatejulianamarins.

Baca juga: Agam Rinjani, Sosok yang Pertama Capai Lokasi Juliana di Jurang Rinjani, Menginap Bareng Jenazah

Presiden, Ibu Negara, hingga Walikota Niterói Turut Bergerak

Presiden Lula bukan satu-satunya pejabat publik yang menunjukkan empati. Ibu Negara Brasil, Rosângela “Janja” da Silva, juga turun tangan.

Ia menyatakan bahwa Presiden telah menandatangani dekrit baru agar jenazah Juliana bisa segera dipulangkan.

“Hari ini, saya berbicara dengan Mari, saudari Juliana. Kami mengenang betapa Ju adalah sosok yang berani mengejar mimpinya. Kini, negara bertanggung jawab membawa Ju pulang,” ujar Janja lewat akun media sosialnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan