Pesta Gay di Puncak Bogor
3 Insiden di Puncak Bogor Tahun 2025: Pesta Gay, Wisata Dibongkar Serta WNA Arab Pukul Marbot Masjid
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi janji benahi kawasan Puncak Bogor setelah penggerebekan pesta gay. Sejumlah wisata sempat dibongkar karena banjir.
TRIBUNNEWS.COM - Kawasan Puncak Bogor kembali disorot Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi setelah adanya penggerebekan pesta gay di sebuah vila pada Minggu (22/6/2025).
Menurut Dedi, puncak merupakan wilayah yang indah namun dirusak dengan tindakan asusila.
“Jadi nanti akan ada sentuhan dari saya, tentu secara bertahap dan pelan-pelan."
"Puncak memang perlu dibenahi, tidak hanya secara fisik, tapi juga dari sisi nilai-nilai sosial dan budaya,” paparnya, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya tata kelola pembangunan di kawasan Puncak menjadi penyebab banjir bandang di Jabodetabek pada Maret 2025 lalu.
Berikut tiga insiden di Puncak Bogor selama tahun 2025:
-
Pesta Gay
Pesta Gay yang digelar di sebuah vila di Kecamatan Megamendung, Bogor dibalut dengan family gathering agar tak dicurigai warga.
Sebanyak 75 peserta pesta gay diamankan terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji, menyatakan perilaku menyimpang dilarang dalam agama Islam.
"Karena bertolak belakang dengan salah satu tujuan syariat yaitu menjaga keturunan," tuturnya, Rabu (25/6/2025).
Baca juga: 4 Pesta Gay Digerebek di Jakarta dan Bogor 2025: Terbaru 75 Orang Diamankan di Vila Megamendung
Ia berharap para peserta pesta gay diproses hukum agar kasus serupa tak terjadi.
"Karena kalau tidak ditindak, perilaku menyimpang itu pasti akan mengakibatkan rusaknya perilaku dan tatanan masyarakat ke depan," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menyatakan dari 75 peserta yang diperiksa, hampir setengahnya reaktif penyakit infeksi.
"Dari 75 (orang) itu yang reaktif 30, yang non reaktif 45," ucapnya.
Meski reaktif, ia belum dapat menyimpulkan adanya peserta yang positif HIV karena perlu pemeriksaan lanjutan.
"Untuk kepastiannya nanti akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas. Dengan pemeriksaan yang lebih pasti lagi, untuk memastikan dia HIV atau tidak," imbuhnya.
Baca juga: Heboh Pesta Gay di Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Janji Turun Tangan: Memang Harus Segera Ditangani
2. WNA Arab Pukul Marbot Masjid
Mundur ke belakang pada Januari 2025, beredar video seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Arab Saudi memukul marbot masjid di Puncak Bogor pada Minggu (12/1/2025).
Keduanya sempat terlibat cekcok dan berakhir dengan adu jotos.
Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, kasus pemukulan berawal ketika marbot masjid berinisial R sedang mengepel teras.
Kemudian WNA Arab masuk ke masjid tanpa melepas alas kaki dan sempat ditegur.
"Tapi teguran itu enggak diindahkan sehingga terjadi cekcok dan WNA tersebut mendorong marbot," ucapnya.
Kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Marbot itu tidak mau membuat laporan ke polisi, dia sudah menerimanya dengan lapang dada," imbuhnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bogor Nyatakan Peserta Pesta Gay di Megamendung Bogor Reaktif HIV dan Sifilis
3. Wisata Hibisc Fantasy Dibongkar
Pada Bulan Maret, Gubernur Dedi Mulyadi menginstuksikan untuk membongkar wisata rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jabar.
Pembongkaran dilakukan pada Jumat (7/3/2025), menggunakan lima unit alat berat.
Satpol PP juga dikerahkan untuk membongkar wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jaswita Jabar.
Dedi Mulyadi meyakini banjir yang terjadi di Bekasi, Bogor, Karawang hingga Jakarta, disebabkan hujan di wilayah Puncak.
Sejumlah lahan hijau dijadikan tempat wisata sehingga tak ada wilayah resapan air.
Baca juga: Pesta Gay di Puncak Bogor Digerebek: 75 Orang Diamankan, Sebagian Reaktif Penyakit Menular Seksual
"Izinnya 4.800 meter persegi, yang dikerjakan 15.000, sudah nambah 11.000."
"Perintah saya, bongkar mulai hari ini, ini menimbulkan problem meskipun BUMD Jabar, yang melanggar harus ditindak untuk contoh bagi seluruh masyarakat Jawa Barat," ucapnya, Jumat.
Politisi Partai Gerindra tersebut akan membenahi Puncak, Bogor menjadi kawasan hutan.
"Hari ini saya fokus untuk membenahi wilayah Puncak untuk kembali ke awalnya menjadi wilayah hutan, perkebunan," lanjutnya.
Tempat wisata yang dibongkar akan dilakukan reboisasi dan mengembalikan fungsi resapan air.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul MUI Kabupaten Bogor Buka Suara Terkait Pesta Gay di Megamendung, Minta Para Pelaku Ditindak
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewBogor.com/Irfani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.