Senin, 29 September 2025

Pesta Gay di Puncak Bogor

3 Insiden di Puncak Bogor Tahun 2025: Pesta Gay, Wisata Dibongkar Serta WNA Arab Pukul Marbot Masjid

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi janji benahi kawasan Puncak Bogor setelah penggerebekan pesta gay. Sejumlah wisata sempat dibongkar karena banjir.

TribunnewsBogor.com
PESTA GAY BOGOR - Polisi amankan peserta pesta gay di salah satu vila di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2025). Berikut tiga insiden di Puncak Bogor selama tahun 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Kawasan Puncak Bogor kembali disorot Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi setelah adanya penggerebekan pesta gay di sebuah vila pada Minggu (22/6/2025).

Menurut Dedi, puncak merupakan wilayah yang indah namun dirusak dengan tindakan asusila.

“Jadi nanti akan ada sentuhan dari saya, tentu secara bertahap dan pelan-pelan."

"Puncak memang perlu dibenahi, tidak hanya secara fisik, tapi juga dari sisi nilai-nilai sosial dan budaya,” paparnya, Selasa (24/6/2025).

Sebelumnya tata kelola pembangunan di kawasan Puncak menjadi penyebab banjir bandang di Jabodetabek pada Maret 2025 lalu.

Berikut tiga insiden di Puncak Bogor selama tahun 2025:

  1. Pesta Gay

Pesta Gay yang digelar di sebuah vila di Kecamatan Megamendung, Bogor dibalut dengan family gathering agar tak dicurigai warga.

Sebanyak 75 peserta pesta gay diamankan terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan.

Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji, menyatakan perilaku menyimpang dilarang dalam agama Islam.

"Karena bertolak belakang dengan salah satu tujuan syariat yaitu menjaga keturunan," tuturnya, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: 4 Pesta Gay Digerebek di Jakarta dan Bogor 2025: Terbaru 75 Orang Diamankan di Vila Megamendung

Ia berharap para peserta pesta gay diproses hukum agar kasus serupa tak terjadi.

"Karena kalau tidak ditindak, perilaku menyimpang itu pasti akan mengakibatkan rusaknya perilaku dan tatanan masyarakat ke depan," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menyatakan dari 75 peserta yang diperiksa, hampir setengahnya reaktif penyakit infeksi.

"Dari 75 (orang) itu yang reaktif 30, yang non reaktif 45," ucapnya.

Meski reaktif, ia belum dapat menyimpulkan adanya peserta yang positif HIV karena perlu pemeriksaan lanjutan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan