4 Fakta Pendaki Rinjani Jatuh ke Jurang 200 Meter: Sosok Korban hingga Teriakan Minta Tolong
Berikut 5 fakta pendaki Rinjani jatuh ke jurang 200 meter. Mulai kronologi kejadian, sosok korban, hingga teriakan minta tolong.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki dilaporkan terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Insiden pendaki Rinjani terjun ke jurang terjadi pada Sabtu (21/6/2025) pagi.
Hingga hari ini, Senin (23/6/2025), proses pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR.
Diketahui korban sudah berpindah dari titik lokasi kejadian.
Berikut 5 fakta pendaki Rinjani jatuh ke jurang 200 meter dirangkum dari TribunLombok.com, Senin:
Baca juga: Pendaki Wanita Asal Brasil Terjatuh ke Jurang di Gunung Rinjani, Ini Kronologis Lengkapnya
1. Kronologi kejadian
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman membeberkan kronologi kejadian.
Ia mengatakan, pihaknya pertama kali mendapatkan laporan pada 06.30 Wita.
Lokasi jatuhnya korban berada di arah Danau Segara Anak di sekitar titik Cemara Nunggal, jalur menuju menuju puncak Rinjani.
Sekira pukul 12.00 Wita, petugas Tim SAR mulai bergerak menuju lokasi dengan membawa peralatan vertical rescue.
Yarman menyebut, tim berpacu dengan waktu demi bisa menyelamatkan korban.
“Kami mengapresiasi seluruh unsur yang bergerak cepat dan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Yarman.
2. Sosok korban
Adapun identitas pendaki Rinjani yang jatuh ke jurang bernama Juliana alias JDSP.
Ia merupakan perempuan berumur 27 tahun asal negara Brazil.
Saat ditemukan, Juliana masih dalam kondisi hidup.
Juliana sempat terdengar beberapa kali teriak meminta pertolongan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.