Senin, 29 September 2025

Tewas Digigit Ular demi Rp10 Ribu, Petani di Bangka Barat Ditemukan Membusuk di Kebun Sawit

Petani cabai di Bangka Barat ditemukan tewas membiru di kebun sawit, diduga digigit ular berbisa saat mencari tambahan uang Rp10 ribu.

Editor: Glery Lazuardi
freepik
ULAR - Jasad Zainal ditemukan membiru di kebun sawit setelah dua hari tak pulang, diduga tewas akibat gigitan ular berbisa. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BARAT – Zainal (37), petani cabai asal Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat, ditemukan tewas membiru di kebun sawit, Minggu (15/6/2025) sore.

Ia diduga meninggal dunia akibat gigitan ular saat sedang berburu reptil liar demi penghasilan tambahan sebesar Rp10 ribu per kilogram.

Baca juga: Tak Pulang sejak Jumat, Pria di Bangka Barat Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Diduga Digigit Ular

Ditemukan Membusuk di Bawah Pohon Sawit

Penemuan jenazah Zainal bermula dari kekhawatiran keluarga setelah ia tak pulang sejak Jumat malam.

Pada Minggu sore, pasangan suami istri, Jum'ah (55) dan suaminya, menemukan jasad pria itu tergeletak di bawah pohon sawit dalam posisi telentang, dengan kaki tertekuk dan kepala bersandar pada tunggul kayu.

Bagian wajah dan tubuh korban tampak membiru.

Dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan Pustu Penyampak, ditemukan bekas luka gigitan ular di bawah mata kaki kanan.

Kondisi tubuh korban juga telah menunjukkan tanda-tanda pembusukan.

ULAR- Pihak berwenang di India telah menangkap seorang pria karena mencoba menyelundupkan puluhan reptil langka, termasuk ular berbisa, ke negara tersebut. Warga negara India, yang sedang kembali dari Thailand, dihentikan oleh petugas bea cukai di bandara kota Mumbai. Para pejabat mengatakan reptil tersebut, termasuk 47 ular berbisa, ditemukan tersembunyi di dalam bagasi terdaftar milik pria tersebut.
ULAR- Pihak berwenang di India telah menangkap seorang pria karena mencoba menyelundupkan puluhan reptil langka, termasuk ular berbisa, ke negara tersebut. Warga negara India, yang sedang kembali dari Thailand, dihentikan oleh petugas bea cukai di bandara kota Mumbai. Para pejabat mengatakan reptil tersebut, termasuk 47 ular berbisa, ditemukan tersembunyi di dalam bagasi terdaftar milik pria tersebut. (Tangkapan layar X/@Khushi75758998)

Sudah Terbiasa Tangkap Ular dengan Tangan Kosong

Hariantopo, adik ipar korban, menyebut Zainal memang biasa mencari ular di hutan untuk dijual ke pengepul.

“Pekerjaan utamanya petani cabai, tapi malam hari sering cari ular untuk tambahan. Ular yang didapat langsung dijual, tidak pernah dibawa pulang,” ujarnya.

Hariantopo menjelaskan, di kampung mereka menangkap ular umumnya dilakukan dengan tangan kosong.

Jenis ular apapun yang tertangkap akan dimasukkan ke karung dan dijual seharga Rp10 ribu per kilogram ke pengepul setempat.

“Ular biasa seperti ular sabak, tepuk, bahkan berbisa seperti kobra, dia tangkap sendiri,” lanjutnya.

Polisi: Korban Meninggal karena Gigitan Ular

Kapolsek Tempilang, Ipda Deni Irawan, membenarkan bahwa Zainal meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa.

Meski belum diketahui pasti jenis ularnya, luka gigitan dan kondisi tubuh korban menjadi indikasi kuat penyebab kematian.

“Korban diduga digigit di bawah mata kaki. Saat ditemukan, tubuh sudah membiru dan diperkirakan meninggal dua hari sebelumnya,” ujar Kapolsek Deni.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan