Sosok Theresia Simatupang, Dosen di Jogja Ditemukan Tewas setelah 4 Hari di Kamar Kos Karanganyar

TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di kamar kos, Senin (16/6/2025).

Korban diketahui bernama Theresia Simatupang (53) asal Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatra Utara.

Theresia diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari empat hari. 

Adapun, ia telah menempati kamar kos tersebut selama sekira satu tahun.

Theresia diketahui merupakan dosen di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta.

Ia tinggal seorang diri di kamar kos tersebut dan jarang terlihat berinteraksi dengan penghuni lain.

Pemilik kos menyatakan, selama ini Theresia dikenal sebagai penyewa yang tertib dan jarang membuat masalah.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan, korban ditemukan sekira pukul 15.30 WIB.

"Korban ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Kos Putri Eden RT 07, RW 05 Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar," kata Hendro, Senin (16/6/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Hendro menuturkan, sebelum korban ditemukan tewas, saksi sempat mencium bau tak sedap di sekitar lokasi sejak Kamis (12/6/2025).

Namun, ketika dicari, saksi tidak menemukan sumber bau.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Perempuan di Kamar Kos Karanganyar, Ternyata Seorang Dosen Asal Medan

Kemudian pada Senin (16/6/2025), pemlik kos bernama Pujo meminta tolong kepada seorang saksi untuk mencari sumber bau yang tidak sedap itu.

"Saat pintu kamar kos nomor 17 dibuka, mendapati korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata dia.

Sebelum ditemukan tewas, pada Minggu (8/6/2025), korban terlihat pulang dari gereja.

"Diperkirakan sudah lebih dari empat hari (korban meninggal dunia)," kata Kapolsek Colomadu, AKP Juritna, dilansir TribunJateng.com.

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban secara kasat mata.

Namun, pihak kepolisian tetap mengirim jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Solo untuk dilakukan autopsi.

"Langkah autopsi sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian secara medis dan memastikan tidak ada unsur pidana," jelas Juritna.

Sementara itu, Kepala Desa Tohudan, Agus Soemantri membenarkan terkait identitas korban.

"Ditemukan mayat perempuan, dan diketahui pekerjaan korban yaitu Dosen PTN di Yogyakarta," singkat dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Kamar Kos Nomor 17 Colomadu: Dosen Ditemukan Meninggal Dunia Setelah 4 Hari dan di TribunSolo.com dengan judul Geger Temuan Mayat Perempuan di Kamar Kos Tohudan Colomadu Karanganyar, Kondisinya Mengenaskan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Agus Iswadi, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)