Minggu, 5 Oktober 2025

Warga Lombok Tengah Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Laki-laki Tersangkut di Ranting Pohon

Penemuan mengerikan ini bermula saat seorang warga setempat, Inaq Hul tengah mencari ikan di aliran sungai

Editor: Eko Sutriyanto
ist
PENEMUAN MAYAT BAYI - Dusun Wagi, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah mendadak berubah mencekam, Senin (16/6/2025) pukul 07.00 Wita. Pasalnya, warga digegerkan oleh penemuan jasad bayi laki-laki yang tersangkut di ranting pepohonan di saluran air Bendungan Batujai 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Dusun Wagi, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah mendadak berubah mencekam, Senin (16/6/2025) pukul 07.00 Wita.

Pasalnya, warga digegerkan oleh penemuan jasad bayi laki-laki yang tersangkut di ranting pepohonan di saluran air Bendungan Batujai.

Penemuan mengerikan ini bermula saat seorang warga setempat, Inaq Hul tengah mencari ikan di aliran sungai yang melintasi bendungan.

Tatkala menyusuri semak dan air yang mengalir perlahan, pandangannya tertumbuk pada sebuah benda terbungkus kain batik yang tersangkut di antara ranting.

Awalnya ia mengira itu hanyalah boneka atau sampah biasa, namun instingnya berkata lain.

“Begitu saya buka kainnya, saya langsung gemetar. Ternyata itu bayi, sudah tidak bernyawa,” tutur Inaq Hul dengan suara bergetar saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Mau Buang Air Kecil, Warga OKI Temukan Mayat Wanita dalam Karung Goni, Wajahnya Ditutup Kaos Hitam

Jasad bayi malang itu ditemukan dalam kondisi yang menyayat hati: tali pusar dan ari-arinya masih menempel, menunjukkan ia kemungkinan besar baru dilahirkan sebelum akhirnya dibuang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal tim medis Puskesmas Batujai, bayi tersebut memiliki berat 3,3 kilogram dan panjang tubuh sekitar 48 sentimeter.

Diperkirakan ia telah meninggal dunia sekitar 4 hingga 5 jam sebelum ditemukan.

Petugas Polsek Praya Barat yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolsek Praya Barat, AKP Lalu Punya Asmara, mengonfirmasi pihaknya telah membawa jasad bayi tersebut ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

“Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab pasti kematian serta waktu bayi tersebut dibuang,” jelas Kapolsek.

Awalnya, Pemerintah Desa Batujai berencana segera memakamkan jenazah sang bayi secara layak.

Namun, proses tersebut ditunda demi kepentingan penyelidikan yang lebih mendalam.

Polsek Praya Barat kini tengah memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved