Kepala SMP Swasta Ditemukan Tidak Bernyawa di Tebing Pantai Ngungap Gunungkidul
Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, pihak sekolah tempat JP bertugas memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama sehari
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL – Pagi yang biasanya sunyi di kawasan Pantai Ngungap, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, mendadak dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria tergantung di tebing, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Sosok tersebut ternyata adalah JP (33), kepala sekolah sebuah SMP swasta di Gunungkidul yang baru dua pekan menjabat.
Penemuan tragis ini pertama kali diketahui oleh warga yang hendak beraktivitas di sekitar lokasi.
Dari kejauhan, mereka melihat siluet tubuh tergantung di lereng curam.
Laporan cepat pun dilayangkan ke tim SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I Gunungkidul.
Baca juga: Pria Diduga Pemulung Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bawah Kolong Tugu Selamat Datang Depok
“Korban tergantung pada posisi lima meter dari puncak tebing dan sekitar 70 meter dari permukaan laut. Kami segera menerjunkan dua tim: satu tim vertical rescue untuk evakuasi dan satu tim jetski untuk pengamanan bawah,” jelas Koordinator SAR, Sunu Handoko Bayu.
Evakuasi berjalan dramatis di tengah medan terjal khas pesisir selatan.
Sekitar pukul 08.45 WIB, jenazah akhirnya berhasil dievakuasi dan langsung diserahkan ke pihak Polsek dan Puskesmas Girisubo untuk pemeriksaan awal.
Pamitan ke Pantai Selatan, Tak Kembali Pulang
Menurut penuturan pihak keluarga, JP sempat berpamitan untuk pergi ke wilayah Pantai Selatan Gunungkidul, Minggu (15/6/2025).
Namun, hingga malam hari ia tak kunjung pulang. Keluarga sempat cemas dan mulai melakukan pencarian.
Kekhawatiran keluarga akhirnya berujung duka mendalam saat kabar penemuan jenazah itu dikonfirmasi.
Suasana haru pun menyelimuti rumah duka saat jasad JP dipulangkan.
Kapolsek Girisubo AKP Agus Supriyanta mengonfirmasi bahwa hasil koordinasi dengan tim medis mengindikasikan korban meninggal akibat gantung diri.
Dugaan sementara mengarah pada aksi bunuh diri, meski motifnya belum dapat dipastikan.
“Kami masih menelusuri latar belakang korban. Saat ini baru ditemukan identitas atas nama Pak Jaka. Mengenai statusnya sebagai kepala sekolah, masih dalam proses konfirmasi,” jelas Agus.
Namun demikian, keterangan resmi dari Muhammadiyah Gunungkidul menguatkan bahwa JP memang menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu SMP Muhammadiyah.
“Betul, almarhum baru sekitar dua minggu dilantik sebagai kepala sekolah. Kami benar-benar kehilangan,” ujar Sekretaris PDM Gunungkidul, Andar Jumailan.
Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, pihak sekolah tempat JP bertugas memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama sehari.
Para guru dan siswa diberi waktu untuk berkabung dan menenangkan diri.
“Hari ini kami liburkan. Besok kegiatan akan kembali berjalan dan kami akan tunjuk Plt Kepala Sekolah untuk melanjutkan roda kepemimpinan,” tutur Andar.
Para siswa dan guru disebut sangat terpukul atas kabar kepergian JP yang mendadak dan memilukan.
Meski baru sebentar menjabat, JP dikenal sebagai pribadi tenang dan bertanggung jawab. (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)
Sumber: Tribun Jogja
Pemuda 21 Tahun Ditemukan Akhiri Hidup di Kontrakan Bekasi Timur |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Pasutri Tewas di Malang, Cekcok Suami Istri Diduga Picu Tragedi Maut di Lawang |
![]() |
---|
Kapolda NTT Harus Turun Tangan di Kasus Axi ART Asal Sumba yang Tewas di Kamar Mandi Majikan |
![]() |
---|
Sempat Kirim Pesan Pamit, Pria di Bekasi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kontrakan |
![]() |
---|
Pria di Bekasi Ditemukan Gantung Diri dalam Gudang, Motif Masih Didalami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.